Suara.com - Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta kepolisian memberikan penjelasan kepada publik, perihal pengibaran bendera Israel oleh warga Papua.
Ia menilai pengibaran bendera Israel yang terekam dalam sebuah video amatir, dapat menimbulkan persepsi berbeda-beda di masyarakat.
Fadli Zon menjelaskan, mayoritas rakyat Indonesia mengecam akan keberadaan Israel, terutama setelah Amerika Serikat memindahkan kantor kedutaannya ke Yerussalem atau Al Quds kawasan milik Palestina yang diklaim Israel.
"Kemudian ada peristiwa pengibaran bendera seperti itu. Dan ini akan menimbulkan kesalahpahaman. Baiknya itu dihentikan karena jelas itu bendera dari negara Israel, yang bukan bendera dari tradisi melainkan bendera dari zionis Israel," tutur Fadli Zon.
Fadli Zon pun menyarankan agar aksi pengibaran bendera Israel di Papua segera dihentikan dan tidak boleh terjadi lagi, agar tak menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat.
"Sebaiknya dihentikan sebelum ini menimbulkan kesalahpahaman yang lebih meluas," ujarnya.
Menurut dia, umat Islam bisa saja merasa tidak mendapatkan keadilan dari negara sendiri perihal adanya pelarangan pengibaran bendara yang ada kaitannya dengan ajaran Islam.
"Bendera yang dikibarkan umat Islam justru mendapat perlakukan berbeda, dihalang-halangi, dan dilarang. Bahkan ada bendera Palestina juga sempat dikritisi, sementara bendera Israel justru diberi kebebasan. Jadi ada diskriminasi dalam penanganan ini," kata Fadli Zon.
Baca Juga: Erdogan dan PM Israel Perang Kata-kata di Twitter
Berita Terkait
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Solidaritas untuk Palestina, Massa Gelar Aksi di Depan Kedubes AS
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target