Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin mengaku senang dengan adanya keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang melepas kepemilikan 26,25 persen saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).
Novel mengapresiasi keputusan Anies-Sandiaga yang menepati janji kampanye melepas saham Pemprov di PT Delta Djakarta Tbk.
"Allahu Akbar. Terima kasih kepada Gubernur (Anies) dan wakil gubernurnya (Sandiaga) yang telah menepati janjinya dengan kami dari Persaudaraan Alumni 212," ujar Novel kepada Suara.com, Jumat (18/5/2018).
Pemprov DKI Jakarta memang berencana melepas kepemilikan 26,25 persen saham di perusahaan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DLTA itu.
Humas Persaudaraan Alumni 212 itu menilai, keputusan Anies-Sandiaga tersebut merupakan langkah tegas dan cerdas yang bertujuan untuk membangun moral bangsa Indonesia dan menjaga nilai-nilai yang ada di Pancasila.
"Mengapresiasi langkah tegas dan cerdas demi membangun moral bangsa Indonesia dan menjaga nilai-nilai Pancasila," kata dia.
Lebih lanjut, Novel berharap kepala daerah lainnya bisa mencontoh langkah Anies-Sandiaga terkait pelepasan saham di perusahaan bir tersebut.
"Langkah ini kami berharap untuk Gubernur dimanapun mau mencontoh kebijakan pemprov DKI Jakarta demi menjadikan warganya hidup dalam ketentraman dan aman dengan menjaga moral warganya. Dan kami siap mengawal langkah tegas ini," tandasnya.
Sebelumnya, Sandiaga meyakini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta akan meningkat setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendivestasi kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk.
Baca Juga: Lepas Saham Bir Delta Jakarta, Sandiaga Optimis DKI Malah Untung
"Jadi saya yakin justru akan berlipat ganda PAD-nya," ujar Sandiaga.
Sandiaga memperkirakan, secara konservatif Pemprov Jakarta bisa meraih dana segar sebesar Rp 1 triliun.
Berita Terkait
-
Nggak Perlu Lompat Pagar lagi, Kini di Stasiun Cikini Ada Pelican Crossing
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu