Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sudah tidak lagi digunakan untuk tahanan teroris.
"Mako Brimob sudah tidak lagi kami pakai karena memang tidak layak bagi tersangka atau terdakwa terorisme. Rutan di sana tidak menerapkan keamanan maksimal," ujar Tito di kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Keputusan itu dibuat setelah terjadi kerusuhan antara narapidana/tahanan kasus terorisme dengan aparat kepolisian di dalam Rutan Salemba cabang Mako Brimob, pada Selasa (8/5).
Tito menerangkan, Rutan Salemba yang sebelumnya berada di Mako Brimob, Depok, akan dipindahkan ke kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Seusai rapat membahas penanggulangan terorisme bersama Presiden Joko Widodo, Tito mengatakan Polri mengajukan pembangunan rutan di Markas 1 Resimen Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Polri sendiri juga mengajukan dibangunkan rutan yang memunyai sistem keamanan maksimum," kata Tito.
"Karena nanti ada masa penangkapan, masa penyidikan, masa penuntutan, masa persidangan di mana tersangka atau terdakwa nanti harus ditempatkan di tempat khusus, yang tidak sama dengan tempat lain seperti di Rutan Salemba dan Cipinang," jelas Tito.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang dilakukan napi teroris di Rutan Mako Brimob mengakibatkan 5 polisi tewas, dan satu teroris ditembak mati.
Akibat kerusuhan tersebut, Polri memindahkan sekitar 150 napi teroris ke Nusakambangan, Jawa Tengah.
Baca Juga: Ronaldo Dihujani Kritik, Zidane: Hati-hati
Tito menjelaskan, dengan usulan pemindahan ke Cikeas itu diharapkan tak lagi ada kerusuhan yang diperbuat napi maupun tahanan teroris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK