Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly optimis, Revisi Undang - Undang Terorisme dapat disahkan dalam rapat paripurna yang akan digelar, Jumat (25/5/2018) besok. Setelah melalui rapat kerja Pansus RUU Terorisme, Kamis (24/5/2018) malam ini.
"Insya Allah optimis (disahkan dalam Rapur besok). Selesai dengan cara musyawarah," kata Yasonna di DPR, Jakarta, Kamis (24/5/2018) malam.
Pada rapat kerja Pansus DPR dan pemerintah sebelumnya, Rabu (23/ 5/2018) kemarin, terjadi perdebatan alot antara tim perumus DPR dan tim perumus dari pemerintah, khususnya tentang definisi terorisme.
Timus Pemerintah dan DPR berbeda pendapat soal penempatan frasa motif ideologi, politik dan gangguan keamanan. Delapan fraksi di DPR setuju frasa tersebut dimasukkan dalam batang tubuh RUU Terorisme. Sedangkan pemerintah dan dua fraksi lainnya, PDIP dan PKB setuju apabila frasa tersebut dimasukkan dalam penjelasan umum.
Setelah terjadi perbincangan agak panjang, akhirnya tim pemerintah menawarkan dua definisi alternatif sebagai berikut.
Alternatif 1
Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban, yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional.
Alternatif 2
Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik atau fasilitas internasional dengan motif ideologi atau politik atau gangguan keamanan.
Saat berita ini diturunkan, sedang berlangsung rapat kerja antara Pansus RUU Terorisme dengan Menkum HAM Yasonna Laoly untuk mengambil keputusan atas RUU tersebut, khususnya soal definisi terorisme, sebelum disahkan dalam rapat paripurna besok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali