Suara.com - Pemimpin jaringan ekstremis Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Aman Abdurrahman mengagap Indonesia adalah negara kafir. Dia juga tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara.
Menyebut Indonesia sebagai negara kafir, Direktur Pencegahan Terorisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamli pun pernah disebut kafir oleh Amar Abdurrahman.
"Karena anda berdua jadi polisi di negara kafir. Makanya anda juga kafir," kata Hamli saat menirukan perkataan Aman dalam diskusi bertajuk 'Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Ekstremisme/Terorisme' di Hotel Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2018).
Hamli menjelaskan bahwa ia dan rekannya sempat bertemu dengan Aman Abdurrahman di Polres Jakarta Barat pada 2010 lalu. Di awal pertemuannya, Aman sempat bertanya pekerjaan Ramli.
Pada saat itu, Hamli menyampaikan kepada Aman bahwa dirinya adalah seorang anggota polisi. Karena menyebut polisi, lantas Aman mengecap Ramli sebagai orang-orang thogut.
Hamli pun sontak kebingungan karena merasa dirinya adalah seorang muslim.
"Loh, kan saya muslim?" ujar Aman saat itu.
Aman pun menjelaskan bahwa sebuah pekerjaan yang sifatnya mengabdi kepada negara sama saja seperti menyembah kepada berhala. Oleh karena itu, Aman menyebut Ramli dan rekannya sebagai bangsa kafir.
Untuk diketahui, Aman Abdurrahman adalah petinggi JAD, kelompok ekstremis Indonesia yang terkait dengan ISIS. Dalam setiap dakwahnya, ia menegaskan bahwa negara Indonesia ialah negara thogut karena memiliki dasar negara Pancasila dan sistem demokrasi.
Aman memahami bahwa demokrasi adalah bagian kafir dan institusi-institusi keamanan negara seperti Polri dan TNI termasuk musuh besar JAD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian