Suara.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, memburu pembuat dan penyebar selebaran provokatif mengatasnamakan kelompok agama untuk mengacaukan Pilkada 2018 di wilayah setempat.
"Selebaran itu tidak benar (hoax) dan jelas itu adalah bermaksud memecah belah bangsa, khususnya mengacaukan kedamaian Kota Bekasi menjelang pilkada," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di Bekasi, Sabtu.
Selebaran provokatif yang dimaksud mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi for Rahmat Effendi (GPKB Forendi) yang disebarluaskan melalui sejumlah media sosial sejak beberapa hari terakhir.
Selebaran berisi lima hal pemberitahuan itu ditujukan kepada umat muslim di Kota Bekasi yang bertujuan memprovokasi masyarakat lintas agama.
"Saya sudah pastikan bahwa selebaran itu 'hoax' dan dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Indarto mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk mengintensifkan kegiatan patroli untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kabar tersebut "hoax".
Pihaknya juga masih memburu pelaku penyebarluasan kabar bohong itu dan akan menjeratnya sesuai hukum yang berlaku.
"Jadi tolong jangan 'share' lagi selebaran provokatif ini dan jaga persatuan kesatuan kita ciptakan Kota Bekasi yang aman," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti