Suara.com - Serangan teror terjadi di kota Liege, Belgia, Selasa (29/5/2018). Seorang lelaki membunuh dua perempuan polisi dan seorang warga yang menjadi saksi penyerangan tersebut.
Pelaku, seperti diberitakan Reuters, akhirnya ditembak mati dalam kontak senjata dengan aparat kepolisian di sebuah sekolah.
Nama pelaku belum dipublikasikan, namun diidentifikasi sebagai lelaki berusia 36 tahun yang baru bebas dari penjara lokal pada Senin (28/5).
Penyidik kekinian tengah menyelidiki apakah lelaki tersebut masuk Islam dan dicekoki paham radikalisme agama di penjara.
“Pelaku menusuk polwan memakai pisau dari belakang, Selasa pagi sekitar pukul 10.30 di jalan raya pusat Liege,” tutur Philippe Dulieu, jaksa penuntut umum kota tersebut dalam konferensi pers.
Setelah menusuk kedua polwan, lelaki itu mengambil satu pistol dan menembak mati mereka. Ia lantas kabur.
Namun, karena mengetahui ada seorang lelaki berusia 22 tahun yang melihat insiden itu, pelaku juga menembaknya.
“Pemuda itu tengah duduk di kursi penumpang sebuah mobil yang terparkir,” terangnya.
Setelah menghabisi nyawa tiga orang, pelaku memasuki sekolah menengah dan mengambil sandera, yakni perempuan pegawai lembaga tersebut.
Baca Juga: Sergio Ramos Sindir Atletico Madrid Suku Indian, Balas Dendam?
Setelah melakukan kontak senjata dengan aparat kepolisian, pelaku bisa ditembak mati. Tak ada siswa, guru maupun staf administratif sekolah itu yang menjadi korban.
"Acara ini digolongkan sebagai insiden teroris," kata Dulieu.
Sementara sumber polisi mengatakan, pelaku sempat berteriak “Allahu Akbar” saat menyerang korban dan dalam kontak senjata.
Perdana Menteri Charles Michel, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apa yang menyebabkan insiden itu.
Raja Philippe juga turut mengunjungi Liege, kota terbesar di wilayah Wallonia yang berbahasa Prancis di Belgia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Anggaran Perbaikan Gizi Bayi dan Ibu Hamil Diduga Dikorupsi, KPK Buka Suara
-
Teken MoU dengan ICVCM, Menhut Janji Pasar Karbon Tak Rugikan Masyarakat Adat
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
-
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
-
Usai Rumah Dinas Abdul Wahid dan 2 Anak Buahnya, KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Ini yang Disita
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng