Suara.com - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (Oso) membantah isu bahwa Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus dari partai politik (Parpol).
Pernyataan tersebut sebelumnya pertama kali disampaikan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Kata dia, semua partai koalisi pendukung Jokowi sepakat Cawapres harus dari unsur Parpol.
"Cak Imin ini kan lihai dia. Dia ini jago bersilat dia, kalau nggak jago, bukan Cak Imin. Dia memang jago soal ginian, dan dia memang orang politik. Sah-sah saja," kata Oso di kantor DPD, Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Oso menduga, pernyataan Cak Imin merupakan bagian strategi politik yang dimainkan untuk mengangkat kredibilitas PKB.
"Artinya dia ini pinter menggunakan posisinya. Soal jadi nggak jadi, soal ketujuh, yang penting kredibilitas partainya naik. Itu salah satu sikap yang dia lakukan. Kalau saya terbalik, saya tak melakukan hal itu, tapi Hanura juga harus naik," papar Oso.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada kesepakatan dari koalisi partai pendukung Jokowi mengenai kriteria Cawapres.
"Saya belum pernah dengar tuh. Tapi mungkin juga saya nggak tahu, yang lain mungkin tahu. Tapi secara resmi belum," katanya lagi.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR itu mengatakan, penunjukan Calon Wakil Presiden adalah domain Jokowi. Sebab yang akan bekerjasama nanti adalah Jokowi sendiri. Artinya, mau pakai rumah partai, partai pribadi, kelompok atau golongan hal itu adalah hak prerogatif Jokowi.
Oso pun meyakini, selagi yang berbicara orang luar dan bukan Jokowi sendiri, ia saya masih belum percaya.
"Kecuali kalau ada kesepakatan yang disetujui Presiden, bahwa wakil dari unsur partai, perorangan, oknum golongan tertentu. itu baru sah," Oso menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
DPR Kasih Warning Keras: Usut Tuntas Oknum TNI yang Aniaya Staf Zaskia Mecca
-
Prakiraan Cuaca BMKG 27 September 2025: Jakarta Hujan Sore, Bandung Adem Berawan
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
-
Sindir PSI Gagal Lolos Parlemen, Nasdem: Kami Senang 'Eks Kader Kami Dipakai'
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram