Suara.com - Lelaki itu tercenung di pelataran. Wajahnya nanar. Ia mencoba dalam-dalam mengubur segala impian untuk bersama sang istri melihat putra semata wayangnya tumbuh besar dengan segala cita-citanya. Tina dan Bintang sudah tak ada, hangus dimangsa si jago merah.
Dedit Prasetyo termenung di pelataran ruang tunggu Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya, Rabu (30/5/2018). Ia seperti merayang, syok, tak menyangka dalam satu hari, harus merelakan kepergian sang istri dan juga buah hatinya sekaligus.
Tina Rismayanti, perempuan berusia 30 tahun yang menjadi istri Dedit, dipastikan meninggal dunia. Begitu pula Bintang, putranya yang baru berusia 3 bulan.
Tina dan Bintang merupakan dua dari delapan orang korban tewas dalam insiden kebakaran di salah satu rumah indekos, Jalan Kebalen Kulon 2 Nomor 9 Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).
Istri dan anaknya terbakar di lantai atas, kamar nomor 5, tempat mereka bertiga biasanya menghabiskan waktu sehari-hari.
Mata Dedit sembab. Ia masygul, sembari terus menunggu hasil identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim.
Ia berharap proses itu dan segala tetek bengek lainnya segera terselesaikan. Dedit ingin, Tina dan Bintang segera dimakamkan secara layak, sebagai penghormatan terakhir.
Dedit tampak tak ambil peduli pada awak media yang terus menerus ingin mendengar kisahnya. Matanya sembab, dan raut wajahnya menampakkan kelelahan.
Sesekali kepalanya disandarkan di tembok berwana putih itu. Ketika ada jurnalis yang melontarkan pertanyaan, susah sekali dia menjawab. Pandanganya pun kosong.
Baca Juga: Tanpa Pemain Pilar, di Mata Milla Thailand Tetaplah Tim Kuat
Perlahan-lahan, lelaki 30 tahun itu menceritakan detik-detik sebelum maut menjemput anak dan istrinya.
"Hari itu, sekitar pukul 13.00 WIB, saya pulang ke kos," katanya lirih.
Dedit sempat menemani istri dan buah hatinya menikmati makan siang. Selepas itu, Dedit pamit pergi, karena harus kembali bekerja.
Tak ada yang berbeda dari biasanya, ketika hendak berangkat, Dedit menyempatkan mengecup kening Tina.
Ia juga mencium kening Bintang, anak semata wayangnya sembari meminta doa agar pekerjaannya lancar.
"Saya kemudian berangkat. Tapi belum sampai di tempat kerja, saya mendapat telepon bahwa kos saya terbakar. Saya kembali pulang," ucap Dedit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir