Ia kembali menyandarkan kepalanya ke tembok ruang tunggu kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya. Mata Dedit memerah sekaligus berkaca-kaca. Ia menahan tangisan.
Sesampainya di indekos, Dedit panik, karena api sudah membesar. Bagaimana Tina? Bagaimana Bintang?
Warga mengatakan kepadanya, bahwa semua korban kebakaran dibawa ke RS PHC. "Saya mencari di PHC tak ada, ke RS Soewandi tak ada. Akhirnya ketemu di Soetomo," kisahnya.
Kini, Dedit hanya bisa menunggu proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim dan Forensik RSU dr Soetomo.
Berkas-berkas dan foto istrinya sudah diserahkan. Dedit berharap agar proses identifikasi segera selesai, sehingga jasad istri dan anaknya segera dimakamkan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, merilis nama-nama korban tewas dalam insiden kebakaran tersebut.
Dia memaparkan, dalam kebakaran yang terjadi di rumah kos berlantai dua itu, delapan orang tewas.
Dua korban di antaranya adalah penghuni kamar nomor dua di lantai satu, yaitu bernama Noviyanti (28), beserta putranya Dita, yang masih berusia dua tahun.
Kebanyakan korban meninggal lainnya adalah penghuni di lantai atas. Dua di antaranya adalah penghuni kamar nomor lima, yaitu Tina Rismayanti (30) dan bayinya, Bintang, yang masih berusia 3 bulan.
Baca Juga: Tanpa Pemain Pilar, di Mata Milla Thailand Tetaplah Tim Kuat
Selain itu, api merenggut satu keluarga yang menghuni kamar nomor enam di lantai dua, yaitu terdiri dari suami-istri Aan (35) dan Yanti (39), beserta dua putranya Prabowo (8) dan Sen-sen (6).
Meski nama-namanya telah diketahui, seluruh korban meninggal yang saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo masih harus diidentifikasi.
Sebab, kondisi korban tewas masih sulit dikenali akibat luka bakar yang membuatnya gosong.
Selain itu, Barung menandaskan, terdapat empat korban luka-luka yang saat ini dirawat di dua rumah sakit di Surabaya.
Dua di antaranya adalah peghuni kamar nomor tiga di lantai 2, yaitu Retno (33), besarta bayinya, Starla, yang masih berusia 11 bulan, yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya.
"Ibunya mengalami trauma dan terkilir setelah menyelematkan diri dengan cara melompat dari lantai dua. Sedangkan bayinya mengalami luka melepuh di bagian kaki dan telinga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis