Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta kepada para pedagang khususnya di DKI Jakarta untuk menjual produk kebutuhan bahan pangan secara legal dan layak konsumsi.
Hal ini menyusul temuan Bareskrim Polri yang mengungkap adanya kecurangan impor bawang putih yang tak layak konsumsi. Bawang putih itu diketahui membawa penyakit karena mengandung cacing nematoda.
"Kalau ada bawang putih yang tercemar dan memiliki kualitas yang tidak baik, jangan disebarkan atau jangan didistribusikan kepada masyarakat," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (1/6/2018).
"Saya sampaikan kepada para pedagang untuk tidak mendistribusikan atau menjual kepada masyarakat bawang-bawang putih ilegal, apalagi yang tidak dalam kondisi layak dikonsumsi untuk publik," Sandiaga menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengungkap peredaran bawang putih impor dari negara Cina dan Taiwan ke Indonesia sebanyak 300 ton di gudang daerah Surabaya, Jawa Timur pada Mei 2018.
Adapun bawang putih impor itu merupakan milik dari perusahaan PT Petani. Kemudian, PT Petani melakukan kerjasama dengan empat perusahaan lain yakni PT CGM, PT ASJ, PT FMT dan PT TSR dalam mendistribusikan bawang putih impor.
Wadirtipideksus Bareskrim Polri Komisaris Besar Daniel Monang Tahi Silitonga mengatakan, perusahaan tersebut memperdagangkan bawang putih impor yang dipergunakan untuk bibit. Tetapi diperdagangkan di tingkat konsumen.
"Dalam proses pengiriman bawang putih keterangan atau pernyataan yang tidak benar seharusnya label PT Petani yang lakukan importasi (sesuai dokumen kepabeanan) tetapi tertulis bukan, itu konsumen merasa dirugikan," kata Daniel di Bareskrim Polri, di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018)
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Meletus
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal