Suara.com - Rumah sekaligus tempat Jeanne Setyadi (78) meregang nyawa tertutup rapat dan dibiarkan kosong. Rumah itu di Komplek Loka Permai RT 10 RW 6, Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peristiwa pembunuhan itu sudah berlangsung sepekan lebih, tapi masih misterius.
Tidak tampak penghuni yang berada di rumah tersebut, bahkan pagar rumah masih diberi garis polisi.
Menurut penuturan salah seorang tetangga, dua adik Jeanne langsung pindah pindah tempat tinggal. Dirinya mengatakan jika para tetangga tidak ada yang mengetahui kemana keluarga nenek Jeanne pindah.
"Saya kurang tahu juga pindahnya ke mana. Soalnya penghuni rumah tersebut juga jarang keluar," kata Eko di Komplek Loka Permai, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tidak jauh dari rumah Jeanne, Selasa (5/6/2018).
Eko mengatakan jika rumah nenek Jeanne biasanya selalu tertutup. Hal tersebut yang membuat para tetangga tidak mengetahui informasi mengenai keluarga nenek Jeanne berada.
"Mungkin pihak keluarga pindah sementara, masih takut dengan kejadian perampokan dan pembunuhan itu," tambahnya.
Sebelumnya nenek Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya. Saat ditemukan, jasad korban sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelengkup di lantai.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya berinisial H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja, Minggu siang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
AI Bigbox Permudah Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Lewat Solusi eKYC Canggih dan Aman
-
Wamenag Muhammad Syafi'i Soroti Kasus Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil: Harus Dihentikan!
-
Pelaku Pembunuhan Istri Pegawai Pajak Manokwari Ternyata Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan