Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus pornografi dan tindak pidana perdagangan orang, yang beroperasi melalui laman daring lendir.org. Dalam kasus ini, polisi sudah menangkap dua orang, yakni NMH dan EDL.
NMH dan EDL menjajakan perempuan dewasa maupun anak di bawah umur. Mereka menjajakan perempuan-perempuan melalui laman daring tersebut.
Pada laman lendir.org, NMH dan EDL memajang foto porno maupun video mesum untuk menarik perhatian lelaki hidung belang agar menjadi klien.
Kepala Sub Direktorat 1 Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Dani Kustoni menjelaskan, NHM merupakan pembuat laman dan menyebarkan foto-foto perempuan yang ingin dijajakan. Ia merupakan sosok yang terbilang mumpuni dalam bidang teknologi informasi (IT).
"Laman tersebut ternyata sudah dioperasikan sejak tahun 2012, dan kekinian sudah memunyai 150 ribu akun pengikut alias pelanggan," kata Dani di kantor Sibr Bareskrim Polri, Jalan Cideng, Jakarta Pusat, Jumat, (8/6/2018).
Menurut Dani, NHL mendapatkan keuntungan dari pihak ketiga yang beriklan di laman tersebut. Pihak ketiga itu antara lain adalah dari judi online, obat kuat, alat bantu seksual. Keuntungan yang didapat mencapai ratusan juta rupiah.
"Itu ada katagorinya, iklan selama 3 bulan membayar Rp 6 juta. Ada juga di atas tiga bulan dihargai Rp 15 juta," tuturnya.
Sementara EDL, berperan sebagai orang yang merekrut perempuan serta anak di bawah umur guna dijual sebagai PSK. Ia juga yang melayani calon klien.
EDL, kata Dani, selama tiga bulan terakhir saja, yakni Maret-Mei 2018, EDL berhasil memunyai 146 tamu sehingga untung ratusan juta rupiah.
Baca Juga: 20 Edisi Piala Dunia Telah Dihelat, Cuma 8 Negara yang Juara
"Itu keuntungannya tersangka selama tiga bulan mencapai Rp116.800.000," ujar Dani.
Dani menuturkan, laman yang dikelola kedua tersangka banyak dikunjungi klien, karena menampilkan PSK dan anak di bawah umur berpose seksi memakai seragam SMP maupun SMA.
"Intinya, mereka menawarkan PSK dari kalangan usia sekolah,” tukasnya.
Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda. NMH dibekuk di perumahan Manggar Permai, Jember, Jawa Timur pada Jumat (25/5). EDL ditangkap di Hotel Jhones Pardede, Jakarta Pusat, Rabu (30/5).
Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita uang, komputer jinjing, ponsel, seragam SMA, dan piranti keras penyimpan data digital.
NMH disangkakan melanggar pasal Tindak Pidana Pencucian Uang dan/atau Tindak Pidana perdagangan orang, Pornografi dan/atau Tindak Pidana ITE dengan sanksi hukuman penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp 10 Miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah