Suara.com - Warganet sempat dihebohkan oleh seorang nenek bernama Manih (78) warga Kampung Cipicung, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang dikabarkan hamil hasil dari perkawinannya dengan pemuda Ade Irawan (28).
Namun, kabar kehamilan nenek tersebut dibantah oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Dede Agung. Menurut Dede, tidak ada tanda-tanda kehamilan dari Manih setelah diperiksa memakai alat ultrasonography (USG).
"Sudah di USG oleh spesialis kandungan, hasilnya secara reproduksi tidak ada tanda kehamilan, fisiknya masih batas normal untuk ukuran rahim seorang ibu dengan umurnya," katanya, Rabu (13/6/2018).
Dede menambahkan, pembesaran perut Manih diduga karena faktor usia. Selain itu, wanita seusia Manih seharusnya sudah fase menopause.
"Kalau tanda kehamilan kan ada janin atau bakal janin, dan ini hasilnya tidak ada. Mungkin evaluasi lebih lanjut, sampai saat ini normal. Kalau sudah lanjut usia kan posisi perut sudah tidak persis seperti yang masih muda, kelenturannya. Jadi seolah-olah ada masa atau ada pembesaran barang kali. Padahal kalau dilihat dari masa yang ada, di area perut itu rahimnya masih ukuran rahim normal. Apalagi wanita usia 78 seharusnya sudah Menopause," paparnya.
Menepause, lanjut Dede, merupakan masa di mana seorang wanita yang sudah menginjak usia tua mengalami penurunan reproduksi. Hal tersebut salah satunya ditandai tidak mengalami haid.
"Masa Menopause, rata rata berbeda, ada yang lebih muda karena beberapa faktor. Memasuki 50 tahun sudah masuk masa menopause, kadang ada yang 45 sudah menopause, tandanya tidak datang bulan. Artinya rahim sudah tidak produksi lagi. Bicara kesuburan, sudah tidak produksi lagi," ungkap Dede.
Namun demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi perut Manih yang tengah membesar.
"Mungkin nanti kalau persis sakitnya, evaluasi lebih lanjut, kita bicara medis banyak hal, tapi kalau sistem reproduksi yang jelas tidak ada tanda kehamilan. Kalau dari aspek saluran cernanya itu harus evaluasi lebih lanjut. Ini masih dalam pemantauan Puskesmas Cileungsi untuk ikuti perkembangannya,” tutup Dede.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan 2 Remaja Pelempar Batu di Jalan Tol
Sebelumnya, Manih (78) warga Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor sempat membuat heboh jagat media sosial Indonesia pada tahun lalu. Itu ketika dirinya dinikahi seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Ade Irawan pada September 2017 lalu.
Selang sembilan bulan sejak pernikahan, Nenek Manih kembali mengejutkan warganet, setelah videonya yang mengakui hamil viral di media sosial.
Video tersebut disebar oleh akun media sosial Facebook Yuni Rusmini, Senin (11/6/2018). Dalam video itu, Manih mengaku tengah hamil 7 bulan.
Dalam video tersebut, sang suami Ade Irawan mengakui bersyukur kepada Tuhan atas kehamilan istri tercintanya. "Tepat setelah lebaran ini, usia calon anak kami genap 7 bulan," tuturnya.
Video tersebut justru menjadi bahan perdebatan warganet. Sebagian merasa heran karena Manih yang sudah berusia 78 tahun masih bisa hamil ketika banyak perempuan seusianya sudah menopause.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN