Suara.com - Aktris Hollywood sekaligus utusan khusus lembaga pengungsi PBB, Angelina Jolie, mengunjungi kamp pengungsi Suriah Domiz Camp di wilayah semi-otonomi Kurdistan Irak.
Dalam kunjungannya pada Minggu (17/6/2018), Jolie menegaskan dunia gagal menangani krisis pengungsi Suriah yang mayoritas didominasi keluarga sipil, perempuan, dan anak-anak, sehingga mereka menderita.
“Dana yang diterima UNHCR (komisi tinggi PBB untuk urusan pengungsi) untuk membantu korban konflik Suriah tahun ini turun drastis dibandingkan tahun 2017. Kini, kami hanya memunyai 50 persen dari dana yang dibutuhkan,” kata Jolie seperti diberitakan Reuters.
Akibatnya, kata dia, banyak pengungsi Suriah yang tak mendapat perawatan medis. Perempuan dan anak perempuan rentan terhadap kekerasan seksual. Sementara anak-anak pengungsi tidak bisa pergi ke sekolah.
Pada 2011, kamp pengungsian Domiz yang dikunjungi Jolie hanya terdiri dari tenda-tenda kecil. Kekinian, kamp itu sudah lengkap dengan rumah-rumah beton, toko, serta warung-warung makanan cepat saji.
Ahmed Hussein, pengungsi yang memunyai 9 orang anak, mengakui kepada Jolie tak memunyai akses terhadap kesehatan dasar serta pekerjaan.
"Akhirnya, satu dari sembilan anakku meninggal dunia di sini. Aku berharap, Jolie bisa membantuku merawat anakku yang cacat,” tuturnya.
Selain ke kamp tersebut, Jolie juga mengunjungi kota Mosul, yang pernah ditetapkan sebagai ibu kota ISIS di Irak. Kota itu baru bisa dibebaskan dari tangan ISIS pada tahun lalu.
“Situasi di Mosul sangat mengenaskan. Kalau Anda ke sini, Anda bisa segera mencium bau mayat. Selama ISIS tiga tahun mencaplok kota ini, 900.000 warga terpaksa mengungsi dan mendapat banyak penderitaan,” tuturnya.
Baca Juga: ASDP: Baru 125.194 Penumpang Sumatera yang Kembali ke Pulau Jawa
Kala kunjungan, Jolie bertemu sejumlah keluarga pengungsi di Mosul barat. Ia juga berjalan melalui jalan-jalan yang dibom ISIS.
Sebagian besar kota Mosul sudah beranjak normal. Para penduduk mulai meninggalkan kamp pengungsian untuk kembali ke rumah. Namun, rekonstruksi di kota tua Mosul Barat lambat.
Kota itu hancur total ketika terjadi peperangan antara ISIS dengan 100.000 unit militer Irak, pejuang Kurdi Peshmerga dan milisi Syiah.
"Ini adalah kehancuran terburuk yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun bekerja dengan UNHCR. Orang-orang di sini telah kehilangan segalanya," kata Jolie menanggapi hal tersebut.
"Mereka miskin. Mereka tidak punya obat untuk anak-anak mereka, dan banyak yang tidak punya air atau layanan dasar," katanya.
"Saya berharap akan ada komitmen berkelanjutan untuk membangun kembali dan menstabilkan seluruh kota. Dan saya menyerukan kepada komunitas internasional untuk tidak melupakan Mosul."
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis