Suara.com - Indonesia masuk dalam ranking 10 besar negara teraman sedunia tahun 2018, versi lembaga riset Gallup’s Law and Order.
Dalam hasil riset tersebut, Indonesia menempati posisi ke-9 negara teraman di dunia dengan nilai 89. Total negara yang tersurvei adalah 142 negara.
Data riset itu dipublikasikan ulang oleh anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti.
Ia sendiri mengakui terkejut sekaligus senang atas hasil survei tersebut. Sebab, beberapa waktu terakhir, Indonesia dilanda serangan aksi teror.
"Saya merasa kaget atas laporan Gallup's Law & Order, dan merasa senang bahwa dalam laporan tersebut Indonesia masuk dalam peringkat 9 teraman di dunia," katanya kepada wartawan, Senin (18/6/2018).
Selain Indonesia, Singapura menjadi negara lain di kawasan Asia Tenggara yang masuk 10 besar hasil riset tersebut. Bahkan, Singapura mampu menduduki posisi teratas dengan skor 97.
Pada riset yang menyertakan lebih dari 148.000 orang dewasa sebagai responden dari 142 negara berbeda tersebut, peneliti meminta responden menjawab pertanyaan seperti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi lokal; apakah merasa aman saat bepergian sendiri pada malam hari; pernahkah mengalami pencurian; dan, pernahkah diserang maupun dirampok dalam setahun terakhir.
Hasilnya, Indonesia hanya dikalahkan oleh Singapura, Norwegia, Islandia, Finlandia, Uzbekistan, Hong Kong, Swiss, dan Kanada.
Sementara negara-negara lain yang berada dalam satu kawasan di Asia Tenggara, mendapatkan skor beragam. Di antaranya Filipina (82), Kamboja (80), dan Thailand (skor 80) di mana mereka menempati urutan 20 ke atas.
Baca Juga: Gol Tunggal dari Titik Penalti Bawa Swedia Kalahkan Korsel
Sementara untuk tiga negara dengan peringkat terendah untuk keamanan adalah Sudan Selatan (54), Afganistan (45), dan Venezuela (44).
Poengky menilai, peringkat itu didapat Indonesia karena meningkatnya kinerja kepolisian serta kepercayaan publik.
“Sudah banyak kasus besar, terutama pemberantasan terorisme dan kasus kriminal lainnya mampu ditangani Polri secara cepat,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Kompolnas Dukung Jenderal Polisi Tak Jabat Plt Gubernur
-
Polisi Kena OTT Tapi Bebas, Pemuda NTT dan TPDI Datangi Kompolnas
-
Disebut Canggih, Kompolnas: Kasus Novel Beda dengan Kasus Teroris
-
Kompolnas: Polisi di Negara Lain Juga Pakai Senapan SAGL Militer
-
Kompolnas Sebut Aturan Pengadaan Senjata Belum Sinkron
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa