Suara.com - Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tengah membara, setelah pada Minggu (24/6) akhir pekan lalu, pendekar dari perguruan silat Persaudaran Setia Hati Terate bentrok dengan pesilat padepokan Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.
Hingga Senin (25/6/2018), aparat Polres Nganjuk terus berupaya mencegah massa PSHT menyerbu pendekar Pagar Nusa. Rencana itu berkembang setelah pesilat Pagar Nusa menyisir anggota PSHT di Desa Batembat, Kecamatan Pace, Nganjuk—tempat bentrokan kali pertama terjadi.
“Saya mengimbau kepada warga NU maupun warga yang bersimpati dengan PSHT dari luar daerah untuk tidak datang ke Nganjuk, karena di sini kami sudah menangani,” ujar Kapolres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Dewa Nyoman Nanta.
Sementara Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda Jatim Kombes Arnapi menyampaikan, agar massa kedua belah pihak tidak tepancing kondisi saat ini.
"Serahkan semuanya pada pihak kepolisian. Kami akan lakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku," tegas Arnapi pada Suara.com.
Arnapi menuturkan, sesepuh kedua perguruan silat itu sudah dipanggil polres guna membahas perdamaian.
"Polisi saat ini sedang berupaya mendamaikan dengan mempertemukan kedua belah pihak. Namun, proses hukum tetap ditegakkan," jelas Arnapi.
Selain itu, pengurus cabang NU (PCNU) Kabupaten Nganjuk juga sudah mempercayakan penanganan kasus dugaan perusakan atribut bergambar lambang mereka ke aparat berwajib.
Bahkan, pengurus PSHT Nganjuk juga siap membantu polisi untuk mencari oknum yang diduga melakukan perusakan.
Baca Juga: Bupati Kukar Rita Widyasari Dituntut 15 Tahun Penjara
“Tadi sudah bertemu dengan pengurus NU Nganjuk. NU Nganjuk mempercayakan penanganan kasus ini ke pihak berwajib. Dari PSHT juga sudah berkomunikasi. Mereka siap mendukung dan membantu mencari oknum dan akan menyerahkan ke pihak berwajib," pungkasnya.
Sebelumnya, konvoi pesilat PSHT, Minggu, berujung tawuran dengan pesilat Pagar Nusa. Bahkan, oknum PSHT nekat melakukan perusakan terhadap atribut NU di desa setempat. [Achmad Ali]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka