Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, menyerahkan bayi korban penculikan kepada ibu kandungnya, Nuraini Suprapti, warga Probolinggo, Jawa Timur, setelah setelah membekuk pelaku seorang perempuan berinisial MR.
"Karena korbannya masih berusia 9 bulan dan sangat membutuhkan ibunya, maka pada dini hari ini langsung kami serah terimakan," ujar Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Antonius Agus Rahmanto kepada wartawan di Surabaya, Rabu dini hari (27/6/2018).
Dia memastikan proses hukum terhadap pelaku terus berjalan.
Korban Mohammad Farhan Akbar merupakan anak bungsu Nuraini dari tiga bersaudara. Dia diculik saat diajak ibunya kulak pakaian di Surabaya pada 23 Mei lalu.
Polisi mengungkap pelakunya adalah teman ibu korban, MR, usia 24 tahun. Keduanya adalah pedagang pakaian asal Probolinggo yang biasa kulak bersama-sama di Surabaya, dengan menginap di Hotel Wali Songo, Jalan Petukangan, Surabaya.
Pada 23 Mei lalu, Nuraini mengajak putra bungsunya itu kulak pakaian di Surabaya. Namun, harus kembali ke Probolinggo karena ada sesuatu yang tertinggal dan menitipkan bayinya ke pelaku MR yang menginap di Hotel Wali Songo.
Keesokan harinya saat kembali ke Surabaya, perempuan berusia 34 tahun itu tidak menemukan bayinya. MR yang dipercaya untuk merawat bayinya saat itu juga susah dihubungi.
Polisi membekuk MR dan mengamankan bayi yang diculiknya pada Selasa petang, sekitar pukul 17.30 WIB di Bekasi, Jawa Barat. Semalam polisi telah membawa pelaku dan bayi yang diculiknya ke Surabaya.
Nuraini segera menjemput bayinya setelah dihubungi polisi. Dia tiba di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Baca Juga: Geger Penculikan Bayi di Depok, Polisi Buru Perempuan Berkerudung
"Saya mengenal pelaku MR baru sekitar 5 bulan. Terima kasih kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang telah berhasil mengembalikan anak saya," ucapnya, sambil terisak sembari menciumi buah hatinya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?