Suara.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama forum Pimpinan Daerah (Forpimda) melakukan arak-arakan keliling kota. Risma pamerkan penghargaan Lee Kwan Yew ke warga Surabaya. Hal ini dilakukan setelah Kota Surabaya berhasil menyabet penghargaan Lee Kwan Yew World City Prize kategori Special Mention hari Senin (09/07/2018) kemarin, di Singapura.
Selain membawa penghargaan Lee Kwan Yew, Wali Kota Risma juga akan memamerkan dua penghargaan internasional 2018 lainnya, yaitu ASEAN Tourism Forum (ATF) di Thailand dan OpenGov Asia Recognition of Excellence di Jakarta. Tiga penghargaan tingkat internasional ini diarak keliling Kota Surabaya, Selasa (10/7/2018) pagi ini. Di mana Risma pamerkan penghargaan Lee Kwan Yew ke warga Surabaya.
Kepala Bagian Humas M.Fikser mengatakan, selama arak-arakan, Wali Kota Risma didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolrestabes Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Danrem Bhaskara Jaya/084 Kolonel (inf) Kolonel Kav M Zulkifli, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kejaksaan Negeri Sukomanunggal dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, serta Ketua DPRD Kota Armudji.
Rute arak-arakan dimulai dari Korem 084/Bhaskara Jaya kemudian berjalan ke arah Jalan A. Yani (frontage Barat) – Jalan Wonokromo – Jalan Raya Darmo – Urip Sumoharjo – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Gubernur Suryo – Jalan Yos Sudarso – Jalan Walikota Mustajab – Balai Kota (sisi pintu selatan).
Menurut Fikser, arak-arakan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi yang diberikan Pemkot kepada warga kota. Bahkan, keberhasilan Surabaya meraih penghargaan ini juga karena peran serta dari warga kota yang turut membangun kota, utamanya di perkampungan.
Selain itu, lanjut Fikser, Pemkot Surabaya dinilai layak menerima penghargaan ini karena mampu menciptakan masyarakat perkotaan yang layak ditinggali, menjaga kampung serta meningkatkan perekonomian UMKM melalui program Kampung Unggulan dan Pahlawan Ekonomi.
"Perkampungan yang ada di Surabaya dinilai unik dan memiliki struktur tematik yang beragam. Ditambah adanya pembenahan seperti saluran, paving, akses pelayanan taman baca, lapangan olahraga, boarding learning center, dan pelayanan kesehatan puskesmas yang tersedia di dalam kampung," urainya.
Mantan Camat Sukolilo ini menuturkan, penghargaan dua tahun sekali ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi Kota Surabaya. Sebab, pada 2014, Surabaya sempat mengikuti penjurian Lee Kwan Yew namun kalah.
Kini di tahun 2018, Kota Pahlawan mampu memperoleh penghargaan ini berkat sinergitas seluruh stakeholder baik yang ada di lingkungan Pemkot maupun warga Surabaya.
Baca Juga: Para Lelaki, Jangan Ikat Dasi Terlalu Kencang
"Ini kerja keras seluruh stakeholder dan itu sudah dapat dibuktikan dengan nyata," tandas pria kelahiran Serui itu.
Dengan penghargaan ini, Surabaya bisa disejajarkan dengan negara-negara internasional lainnya seperti Kazan (Rusia), Hamburg (Jerman) dan Tokyo (Jepang) yang sama-sama menerima penghargaan Lee Kuan Yew 2018 di Singapura.
Dikarenakan arak-arakan penghargaan Lee Kwan Yew dilakukan pagi hari yang mana masyarakat mulai aktif bekerja, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyu Drajad menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satlantas Kepolisian dengan bantuan patwal untuk memperlancar sekaligus mengatur arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan.
"Akan diberlakukan sistem buka tutup jalan, dan apabila pengendara tidak ingin terjebak kemacetan bisa mencari alternatif jalan lainnya," jelas Irvan saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Arak-arakan penghargaan Lee Kwan Yew ini pun, lanjut Irvan, disosialisasikan melalui akun sosial media milik Pemkot Surabaya maupun beberapa radio di Surabaya.
"Pengendara diminta mengikuti pergerakan arak-arakan agar mengetahui posisi dan kondisi lalin melalui medsos," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
-
Awas Macet! Ini Daftar 33 Titik Penutupan Jalan dan Rute Alternatif Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!