Suara.com - Fransisca Wiwin (31) tak punya firasat apapun sebelum suaminya, Marthen Lay Melolo (36) tertembak mati di Jalan TB Simatupang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018) dini hari. Sebuah proyektil peluru terkonfirmasi bersarang di kepala Marthen.
Fransisca bercerita, semalam sebelum kejadian itu ada pertanda aneh. Putri bungsunya yang baru berusia 8 bulan, Margareth rewel dan susah tidur.
"Biasanya jam 8 malam masuk kamar langsung tidur, ini pukul 23.00 WIB atau 24.00 WIB belum mau tidur. Tidurnya juga tiap 10 menit bangun. Seperti tidak nyenyak tidurnya. Saya juga tidak berpikir kalau itu salah satu firasat atau bagaimana," jelas Fransisca di kediamannya di Perum Pesona Laguna 1, Cilangkap,Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018). .
Senin (9/7/2018) itu Marthen hendak berangkat ke Surabaya. Sementara, Sabtu (7/7/2018) dirinya baru saja tiba di Jakarta usai mengantar barang dari Surabaya. Esok harinya, Marthen beserta istri dan anak-anaknya masih sempat ke Gereja untuk ibadah mingguan.
"Hari minggu kita ke gereja bareng sama anak-anak. Pulang dari gereja kita ke rumah ibu saya. Dia lagi mau makan mangga, di petik banyak mangga. Kebetulan ada pohon mangga," ujar Fransisca.
Namun kehendak berkata lain, Wiwin harus menghadapi kenyataan bahwa suaminya terkena peluru nyasar saat hendak berangkat kerja. Marthen saat itu sedang mengendarai mobil Fuso berplat B 9849 U dan meminta bergantian dengan rekannya untuk bergantian mengemudi.
Saat sedang melintas di Jalan Tol JORR ke arah Pasar Rebo, rekan korban mendengar suara ledakan kecil yang mengarah ke kursi penumpang yang diduduki Marthen. Tak beberapa lama, saksi pun melihat korban langsung tergeletak dengan mengeluarkan darah di kepala bagian kiri.
Karena tak sadarkan diri, Marthen kemudian dilarikan temannya ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, saat dilakukan tindakan medis di rumah sakit, nyawa korban tak tertolong.
Baca Juga: Diduga Ada Penembakan, Polisi Olah TKP Apartemen Taman Rasuna
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional