Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menemukan 2.472.684 Pemilih yang belum masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada serentak 2018. Pemilih yang belum masuk itu nantinya harus dimasukkan dalam DPT Pilpres 2019.
Lantaran hal tersebut, akhirnya Bawaslu merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memasukannya ke Daftar Pemilih Sementara (DPS).
"Dari 17 prov yang menggelar pilkada, kami masih menemukan 2.023.556 dan dari 49 Kabupaten/Kota 449.128 dari total pemilih tambahan. Artinya ini yang tidak masuk coklit, sehingga mereka harus mengurusinya, membawa surat-surat," ujar Anggota Bawaslu Afiduddin di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
Ia mengatakan jika data tersebut, mencerminkan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih oleh KPU tidak akurat.
Dengan demikian, Bawaslu menghimbau KPU untuk memperbaiki data coklit guna keperluan Pemilu nasional tahun depan.
"Jadi total pemilih dalam kategori DPTb itu adalah orang-orang yang tidak masuk coklit, sehingga menjelang hari H pemungutan suara, mereka mengurus surat-surat supaya dapat memilih pada Pilkada kemarin. Jumlah 2.472.684 orang itu artinya angka yang besar, karena itu lebih dari satu persen atau satu setengah persen dari sejumlah pemilih," jelas Afif.
Selain itu, tercatat total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 141.470.826 orang. Sedangkan untuk daftar pemilih pindahan (DPPH) sebanyak 173.553 orang.
DPTb merupakan dasar evaluasi Bawaslu terhadap proses pemutakhiran data pemilih. Karena pemilih tambahan tersebut adalah masyarakat yang memiliki hak pilih di pileg dan pilpres 2019 mendatang.
"DPTb yang 2 juta lebih itu itu hampir pasti belum masuk ke dalam DPS (Pemilu 2019), sehingga kami minta KPU untuk memasukkannya ke DPS Pileg dan Pilpres sehingga angka DPTb itu tidak hilang," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar