Suara.com - Warga Jalan Petaling, Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kebingungan setelah Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris di daerah tersebut.
Sebab, mereka tak menyangka tetangga mereka berinisial SP (31) yang ditangkap tim Densus 88 antiteror di rumah kontrakannya tersebut, terlibat jaringan teroris.
Warga mengakui SP dalam kesehariannya dikenal sebagai sosok ramah serta suka bergaul. Selama 1,5 tahun terakhir tinggal di sana, SP bekerja sebagai penjual jamu dan kerupuk kemplang panggang di Pasar Pagi Mariana.
Kalau barang dagangannya tak laku hingga sore hari, SP suka menjajakan kemplang dan jamu di kampungnya.
Ibrahim (49), warga setempat, mengakui terkejut saat Densus 88 bersenjata laras panjang mengepung kediaman SP, Rabu (18/7) malam.
“Dia (SP) orangnya biasa saja. Tidak ada yang mencurigakan. Apalagi bahas soal agama atau teroris juga tidak pernah sama sekali. Biasa saja," ujar Ibrahim Kamis (19/7/2018) sore.
Malam itu, menurutnya, istri SP juga berada di rumah bersama anak mereka. Warga hanya melihat dari kejauhan saat proses penangkapan SP hingga dibawa ke mobil.
“Kami hanya lihat dari jarak sekitar 200 meter, SP langsung dimasukkan ke dalam mobil. Dia memang mengontrak di sini, mengakunya orang Palembang, tinggal di Kecamatan Kertapati, “ ungkap tetangga SP.
Sedangkan AR (33) yang juga ikut diamankan densus 88, bekerja sebagai mekanik bengkel motor tak jauh dari kediamannya. AR, memang warga asli Banyuasin dan membuka usaha bengkel motor.
Baca Juga: Diangkat Jadi Komisaris Angkasa Pura I, Ini Kata Ngabalin
“Kalau AR kami juga tahu, dia warga asli sini, sejak lahir sudah di sini dan membuka bengkel motor,” kata Masdalena (27) warga sekitar.
Seusai penangkapan itu, kediaman SP telah dipasang garis pembatas polisi. Sementara istri bersama anaknya yang ada di dalam, enggan keluar.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain Adinegara sebelumnya mengatakan, ada tujuh orang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror di Kabupaten Banyuasin, jaringan Abu Husnah yang berbasis di Solo, Jawa Tengah. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Penyebab Keracunan MBG di Cipongkor dan Ketapang: BGN Tawarkan Solusi Baru
-
Didit Berkaca-kaca Saat Prabowo Pidato di PBB, Warganet Khawatir Ikut Terjun Politik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres
-
Nadiem Makarim Lawan Balik Kejagung, Gugat Status Tersangka Tanpa Audit Kerugian Negara
-
'DP Dulu, Urusan Belakangan': KPK Bongkar Suap Rp9,8 Miliar untuk Hasbi Hasan
-
Tolak MBG? Sekolah di Pamekasan Buktikan Program Makan Mandiri Lebih Efektif dan Disukai Siswa
-
Imbas Siswa Keracunan Ikan Hiu MBG, Meme 'Hiu Goreng' Banjiri Linimasa X
-
PPP Panas Jelang Muktamar, Tiga Kandidat Ketum Bersaing Ketat: Ini Nama-Namanya!
-
Pakar Ragukan Tim Reformasi Polri Internal Bisa Perbaiki Institusi, Ini Alasannya!
-
Ramai Tuduhan Ijazah Palsu, Gibran Sempat Anggap Itu Cuma Lucu-lucuan