Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan gelombang laut dalam kategori ekstrem dan berbahaya masih akan terjadi dalam sepekan ke depan di sejumlah wilayah perairan di Indonesia. Ketinggian gelombang akan mencapai 2,5 meter hingga empat meter.
"Saat ini perairan Indonesia masih berada pada kondisi yang perlu diwaspadai dan diperkirakan gelombang ekstrem berikutnya puncaknya akan terjadi pada 24 sampai 25 Juli mendatang," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
Gelombang ekstrem tersebut berpeluang terjadi di wilayah perairan Selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Faktor penyebab gelombang tinggi tersebut yaitu masuknya periode puncak musim kemarau yaitu pada Juli dan Agustus khususnya wilayah Indonesia bagian selatan yaitu Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Selain itu juga terjadi karena hembusan massa udara atau angin yang dingin dan kering dari wilayah Australia yang berdampak pada minimnya potensi hujan dan terjadinya peningkatan kecepatan angin mencapai 35 km per jam sampai 50 km per jam.
Saat ini juga terjadi kondisi tekanan udara tinggi yang bertahan di Samudera Hindia tepatnya di sebelah barat Australia atau disebut Mascarene High yang memicu gelombang tinggi di perairan selatan Indonesia.
Hal ini disebabkan kecepatan angin yang tinggi disekitar Mascarene High dan terjadinya alun yang dibangkitkan oleh Mascarene High tersebut dan itu menjalar hingga perairaan barat Sumatera, Selatan Jawa hingga Pulau Sumba.
"Bahkan kondisi tersebut akan berdampak pada peningkatan gelombang hingga enam meter di perairan selatan Jawa dan Nusa Tenggara," tambah dia.
Dirincikan wilayah yang akan berpeluang mengalami gelombang tinggi yaitu mulai 22 Juli hingga 26 Juli 2018 di Arafuru dan perairan Jayapura dengan ketinggian 2,5 meter dan dapat mencapai empat meter atau kategori berbahaya.
Juga di perairan Sabang, perairan Utara dan Barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, barat Bengkulu hingga Kepulauan Enggano, perairan Barat Lampung, selat Sunda bagian selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Pulau Rote.
Baca Juga: Lagu Terluka Armand Maulana Sempat Dirombak 5 Kali
Pada 24 hingga 26 Juli berpeluang terjadi peningkatan gelombang lebih tinggi lagi sampai enam meter atau sangat berbahaya di perairan Barat Aceh, perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera hingga perairan selatan Jawa hingga Sumba, Selat Bali, Selat Lombok Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia bagian selatan, Jawa hingga NTB.
Untuk itu masyarakat diimbau agar mewaspadai ketinggian gelombang dan menunda kegiatan penangkapan ikan saat gelombang tinggi. Serta memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG untuk keselamatan jiwa bersama. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja