Suara.com - Kapal cepat milik Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terbakar. Peristiwa itu mengakibatkan sebanyak dua orang mengalami luka bakar serius diduga.
Diduga kapal itu terbakar karena hubungan arus pendek. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 Minggu pagi di kali Pasar Waisai.
"Speedboat Blue Merin ini milik sekretariat daerah Kabupaten Raja Ampat. Kebakaran diduga akibat krosleting atau hubungan arus pendek listrik pada mesin," kata Hary saat dihubungi, Minggu (22/7/2018).
Korban yang mengalami luka bakar di antaranya Yakob Rumparpan dan Wilson krey. Yakob merupakan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Raja Ampat dan Wilson pegawai swasta. Yakob mengalami luka bakar serius pada kedua pergelangan tangan, lutut kiri, kedua kaki kiri dan kanan, serta wajah.
Wilson Krey, mengalami luka bakar pada seluruh wajah, pada kepala, lengan tangan kiri dan kanan, pada paha kiri dan kanan, luka bakar pada kaki kiri dan kanan.
"Keduanya mengalami trauma yang cukup serius. Mereka harus menjalani rawat inap," kata Hary lagi. Salah satu korban saat menjalani perawatan di RSUD Raja Ampat.
Ia menjelaskan, peristiwa ini terjadi saat Wilson mengeluarkan air dari Palka Speedboat. Saat itu engine atau mesin dalam keadaan hidup, tiba-tiba terjadi ledakan dan langsung terbakar.
"Polres Raja Ampat sedang menelusuri peristiwa ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan korban sudah menjalani perawatan di rumah sakit," pungkasnya. (Antara)
Baca Juga: Puluhan Kapal Terbakar di Benoa, Nahkoda sampai Teknisi Diperiksa
Berita Terkait
-
5 Destinasi Wisata Ini Dilewati Kirab Obor Asian Games 2018
-
Puluhan Kapal Terbakar di Benoa, Nahkoda sampai Teknisi Diperiksa
-
Anggota Brimob Digebuki Warga, Senjata AK-2000 Ingin Direbut
-
Kapal Motor Berpenumpang Labhitra Adinda Terbakar di Selat Bali
-
Menkes : Korban Bom Surabaya Alami Luka Bakar Hingga 90 Persen
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO