Suara.com - Partai Berkarya mengakui belum secara resmi berkoalisi menjelang pendaftaran peserta Pilpres 2019, yang dimulai sejak Sabtu pekan ini sampai Jumat pekan depan (4-10/8/2018).
Namun, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan, ketua umum mereka, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, telah memberikan sinyalemen untuk bergabung dengan koalisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto.
Sinyalemen itu sendiri, kata Priyo, mulai tampak saat Tommy ikut menghadiri acara Ijtimak GNPF Ulama di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, dua pekan lalu.
Dalam ijtimak politik itu, GNPF Ulama—organisasi yang terbentuk dari komite aksi anti-Ahok pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017—merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
"Ya, ketua umum kami, mas Tommy, sudah menyampaikan sinyalemen akan menghormati hasil ijtimak ulama dan para tokoh nasional," kata Priyo saat ditemui di Kantor DPP Partai Berkarya, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).
Namun, sinyalemen tersebut bukan penentu bagi Partai Berkarya untuk melabuhkan keputusan politiknya pada kubu Prabowo.
Meski sinyal itu begitu kuat, Priyo menjelaskan tidak serta merta Partai Berkarya akan melabuhkan pilihan pada Prabowo.
Sebab, Partai Berkarya juga memerlukan kedekatan emosional dengan sosok bakal diusung atau didukung pada Pilpres 2019.
"Komunikasi mengalir, beberapa kubu menjalin komunikasi, mendekati kami. Tapi, kami masih menunggu keajaiban di menit-menit terakhir, baru menentukan pilihan capres mana yang dipilih," ungkap Priyo.
Baca Juga: Kemacetan Ibu Kota Diharapkan Untungkan Indonesia di AG 2018
Namun, Priyo tak menampik Prabowo dan Tommy cenderung telah memunyai ikatan emosional. Sebab, Prabowo pernah menjadi kakak ipar Tommy, saat masih berstatus suami Siti Hediyati Hariyadi alias Titiek Soeharto. Tommy adalah adik Titiek.
"Wong sudah bersaudara lama, sudah ipar lama, tidak mungkin tak ada kedekatan emosional. Tapi lihat saja nanti, harap bersabar," tandasnya.
Berita Terkait
-
PA 212 Ungkap Dugaan Rekayasa Capres-Cawapres Ijtimak GNPF Ulama
-
Sahabat Puas Deklarasi Dukung Prabowo - Ustaz Abdul Somad
-
Desak Prabowo Jadi Capres, PA 212: Putusan Kami Tak Pernah Salah
-
Tommy Soeharto Bakal Nyapres Jika Presidential Threshold Dihapus
-
Sekjen Gerindra Akui Hubungan Gerindra - PKS Sudah Terlalu Dalam
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD