Suara.com - Wilujeng Esti Utami, Lurah Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi, menjadi korban percobaan pembunuhan. Nyawanya terselamatkan berkat kepiawaiannya berenang meski dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (3/8/2018), membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya, korban berhasil selamat meski dibuang ke sungai oleh pelaku dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Dia selamat karena jago berenang, dan saat dibuang, pura-pura mati," jelasnya.
Ia menuturkan, pelaku telah tertangkap setelah korban mengungkapnya. "Korban mengungkap identitas pelaku berini AS saat dirawat di Puskesmas Kebondalem, Kecamatan Bangorejo," tegas Barung.
Keterangan korban telah memudahkan pihak kepolisian untuk bisa menangkap pelaku. Pelaku yang ditangkap adalah berinisial AS, warga Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar.
Lurah Esti mengakui mengenal AS melalui anggota LSM berinisial SN alias J. Informasi yang terhimpun, sebelum korban dibuang ke sungai, AS lebih dulu mendatangi Kantor Lurah Penataban, Kecamatan Giri, tempat korban berkantor, pada Selasa (31/7/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.
Pelaku datang menggunakan mobil merek Hyundai berwarna perak. Dalam pertemuan itu, AS mengajak korban untuk menemui Gus Makki di Pondok Pesantren (Ponpes) Blok Agung, Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari.
Gus Makki disebutnya butuh bantuan uang. Belakangan diketahui, pelaku hanya mencatut nama Gus Makki.
Dari Kantor Kelurahan Penataban, korban naik mobil berdua dengan AS ke arah Selatan menuju Jalan raya Gumitir, Kecamatan Kalibaru untuk makan bakso. Perjalanan kembali dilanjutkan. Sesampainya di wilayah Kecamatan Tegaldlimo, korban mulai diancam.
Baca Juga: Anies ke JK: Kali Item Tak Bau, yang Busuk itu di Media Sosial
Mendekati Ponpes Blok Agung, Kecamatan Tegalsari, korban mulai dianiaya. Korban mengaku dianiaya pelaku menggunakan palu. Pelaku memaksa korban melempar tasnya ke kursi mobil bagian belakang.
Kemudian, kedua kaki dan tangan korban diikat menggunakan tali plastik yang diambil dari dalam kotak dasbor mobil.
Merasa jiwanya terancam, korban berpura-pura mati dan tidak bernafas. Pelaku yang menyangka korban sudah mati membawa tubuh korban ke pinggir sungai yang gelap. Sesaat kemudian tubuh korban dilempar ke dalam sungai.
Selama hampir satu jam korban di dalam air dalam kondisi kedua kaki dan tangannya terikat. Dia berusaha sekuat tenaga agar tetap mengapung dan berteriak meminta pertolongan. [Achmad Ali]
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Usai Beri Servis, 2 Waria Bawa Kabur Barang-barang Pelanggan
-
Pura-pura Mati saat Dibuang ke Sungai, Lurah Perempuan Selamat
-
Cerita Fendi dan Dedi Jadi Bajing Loncat Belajar dari Youtube
-
Polisi Kantongi Ciri-ciri Perampok Bersenpi di Tanah Abang
-
Duh, CCTV di Rumah Korban Penusukan Ternyata Hanya Mainan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum