Suara.com - Keluarga mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera dimintai keterangan terkait teror pelemparan molotov di kediamannya di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Jakarta, Senin malam. Rumah Kapitra dilempar bom molotov, Senin (6/8/2018) malam.
Kapitra sendiri yang saat ini menjadi calon anggota legislatif dari PDIP dikabarkan sedang berada di Masjid Nurul Huda saat kejadian terjadi. Dia mendapat kabar dari istrinya yang sedang berada di rumah saat kejadian tersebut.
Rumah bercat putih itu pagarnya sudah dipasangi garis pembatas polisi. Tampak dikerubuti oleh banyak warga sekitar dan awak media yang meliput.
"Kejadiannya sebelum isya tadi saya koordinasi ke sini karena dapat info dan kebetulan rumah saya nggak terlalu jauh walau saya di RW 05 dan ini di RW 09. Saat ini sedang diperiksa para penghuni dan polisi sedang melakukan olah TKP," kata Ketua RW 05 Irsan yang ditemui di lokasi, Senin (6/8/2018) malam.
Dari keterangan pihak kepolisian yang diterima, serangan teror pelemparan bom molotov tersebut terjadi pada hari Senin sekitar pukul 19.10 WIB.
Bom yang berjumlah dua tersebut dibuat dari botol minuman penambah energi dan disumbat sumbu setelah diisi bensin dilemparkan sekitar empat pelaku. Satu dari dua bom tersebut saat ditemukan pihak kepolisian Polsek Tebet dalam keadaan pecah dan satu lagi dalam keadaan utuh.
Tidak terdapat korban jiwa dan kerusakan pada properti milik mantan pengacara pentolan FPI Rizieq Shihab tersebut selain bahan bakar bom yang berceceran di garasi rumahnya. Para pelaku sendiri sedang diselidiki oleh pihak kepolisian melalui rekaman CCTV yang ada di halaman rumah Kapitra Ampera.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca