Suara.com - Banyak kontraktor lokal di daerah yang mampu bersaing dalam pembangunan rumah. Hal ini tak menutup kemungkinan bahwa hasil pekerjaan mereka juga bisa lebih baik dan lebih berkualitas ketimbang kontraktor dari luar daerah.
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR (KemenPUPR), Khalawi Abdul Hamid, saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Konsolidasi Percepatan Capaian Target 2018, yang diselenggarakan oleh Ditjen Penyediaan Perumahan di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
“Melalui Program Satu Juta Rumah ini, saya berharap, kontraktor lokal bisa lebih diutamakan,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Program Satu Juta Rumah diharapkan dapat memacu kontraktor lokal untuk ikut ambil bagian dalam program strategies nasional tersebut. Prioritas keterlibatan kontraktor lokal dalam proyek pembangunan rumah di daerah akan berdampak pada peningkatan perekonomian di daerah.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh pejabat Eselon II Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan seluruh Kepala Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan dari seluruh Provinsi di Indonesia.
KemenPUPR, imbuh Khalawi, selain menjalankan penyediaan perumahan melalui Program Satu Juta Rumah, juga memiliki peran untuk membina kontraktor-kontraktor dan pengusaha lokal untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan rumah bagi masyarakat di daerahnya masing-masing.
“Jangan sampai, Program Satu Juta Rumah dimonopoli oleh kontraktor dari luar daerah. Masyarakat dan pengusaha lokal juga butuh, agar proyek-proyek pemerintah bisa mendorong peredaran uang sampai ke daerah. Jika pembangunan rumah bisa berjalan dengan baik, maka perekonomian dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Khalawi juga berpesan kepada Kepala SNVT Penyediaan Perumahan setiap provinsi untuk terjun langsung ke lapangan dan mengecek kualitas hasil pekerjaan yang dilaksanakan. Mereka juga diminta untuk tidak terlalu sibuk menghadiri rapat-rapat di pusat, jika memang bisa diwakilkan oleh stafnya.
“Pesan Menteri PUPR adalah jaga kualitas hasil pekerjaan pembangunan rumah untuk masyarakat. Kawal pembangunan Program Satu Juta Rumah, dari awal sampai finishing. Masyarakat butuh rumah yang layak huni, dan cek juga konsultan pengawas agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik. Kalau memang perlu blacklist, dan laporkan jika ada konsultan pengawas yang tidak bisa bekerja dengan baik,” katanya.
Baca Juga: KemenPUPR Tawarkan Teknologi RISHA pada Pengembang Perumahan
Tag
Berita Terkait
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Daftar 5 Konglomerat Indonesia Ikut Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Rakyat, Termasuk Boy Thohir hingga Aguan Cs
-
10 Tahun Terakhir, Pemerintah Beri Porsi Besar pada Pembangunan Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-
Pembangunan Rumah Susun ASN-Hankam di IKN Menuju 50 Persen: Target Rampung Akhir Tahun
-
9 Potret Rumah Ayu Dewi, Pembangunannya Diprotes Tetangga karena Tak Kunjung Selesai
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?