Suara.com - Warga Banten, mendukung Ketua MUI Maruf Amin dipilih Jokowi sebagai bakal calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.
Alasan utama mereka mendukung Maruf Amin adalah, adanya Pondok Pesantren An Nawawi Tanara milik sang kiai di Serang, Banten. Oleh Maruf Amin, santri ponpesnya digratiskan dari biaya apa pun.
Peserta pendidikan ponpes yang berada di atas lahan seluas tujuh hektare di Kabupaten Serang, Banten itu kebanyakan dari keluarga tidak mampu.
"Kami hanya diminta membayar uang makan sebulan Rp300.000 dan seluruh biaya pendidikan mulai pendaftaran hingga tinggal di asrama gratis," kata Nuripah, orangtua santri warga Rajeg Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/8/2018), seperti diberitakan Antara.
Nuripah mengaku dirinya sangat terbantu oleh Ponpes An Nawawi Tanara, karena sang anak bisa menimba ilmu pendidikan agama Islam dan pendidikan umum.
Ia yang sehari-hari berprofesi pemulung barang-barang bekas, bahagia anaknya bisa melanjutkan pendidikan di ponpes milik KH Maruf Amin.
Saat ini, anaknya bernama Ade (13) sudah lima pekan terakhir menerima pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) ponpes itu.
"Kami berharap anaknya menjadi orang pandai, berguna bagi bangsa serta negara dan tidak seperti orangtuanya itu," kata Nuripah saat membesuk anaknya di Ponpes An Nawawi Tanara.
Begitu juga Ahmad (45) orangtua santri warga Kresek Kabupaten Tangerang mengaku merasa senang anaknya bisa melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah (MA) ponpes An Nawawi Tanara.
Baca Juga: Ernando Tepis 2 Penalti Thailand, Indonesia Juara Piala AFF U-16
Pendidikan di ponpes tersebut tidak dikenakan biaya dan hanya membayar uang makan Rp300.000/bulan.
Lebih membanggakan, kata dia, kini anaknya sudah mampu membaca kitab-kitab kuning, hapal ayat-ayat alquran juga bahasa Inggris.
Proses pembelajaran di ponpes itu cukup penuh selama 24 jam mulai pembelajaran membaca alquran, kitab kuning hingga pendidikan umum.
"Kami berharap anaknya bercita-cita menjadi ustaz terealisasi melalui ponpes Ma'ruf Amin itu," kata Ahmad sambil mengaku dirinya hanya sebagai pedagang kecil.
Sementara itu, Yayan, seorang abdi dalam Ponpes An Nawawi Tanara mengatakan seluruh biaya pendidikan MI,MTs,MA hingga Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIQ) dibebaskan dan santri hanya membayar uang makan bulanan.
Ponpes yang didirikan tahun 2000 lalu seluas tujuh hektare di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang berkembang dan setiap tahun jumlah santri meningkat dari berbagai daerah di Tanah Air.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita