Suara.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Depok Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, terungkapnya prositusi online di salah satu apartemen di Jalan Margonda Depok, Jawa Barat dinilai mudah.
Hal ini disebabkan, pelaku prostitusi online mengunakan aplikasi Wechat sehingga mudah dilacak. Dalam bertransaksi, para lelaki 'hidung belang' bisa masuk ke aplikasi tersebut dan langsung melihat tarif sewa jasa esek-esek. Selanjutnya, yang bersangkutan memberikan nomor handpone ke pelanggan untuk transaksi.
"Mereka terang-terangan menawarkan jasa (prostitusi online) itu, dengan tarif yang sudah ditentukan. Dari sini kita membongkar karena jaringan ini mudah sekali," kata Bintoro, Rabu (16/8/2018).
Menurut dia, para pelaku prositusi online ini rata-rata masih remaja yakni berusia 18 hingga 20 tahun. "Untuk sewa apartemen hari biasa Rp 200 ribu dan hari libur Rp 250 ribu. Disewa bebas ada brokernya," kata dia.
Bintoro mengaku bahwa aplikasi Wechat ini belum diblokir dan akan berkoordinasi dengan Kementrian Komunikasi perihal aplikasi yang berpotensi digunakan untuk prostitusi online.
"Karena mudah, kami khawatir disalahgunakan oleh anak di bawa umur," ujar Bintoro.
Ia menceritakan saat mengungkap kasus prosituai online di salah satu apartemen Jalan Margonda Depok pada Selasa (14/8/2018). Para penjajak sex komersial ini diamankan saat bertransaksi. Salah satunya, SG yang sedang bersama dengan seorang laki-laki yang diduga sebagai pelanggannya.
Dari tangan SG ditemukan satu buah alat kontrapsepsi ,satu buah pelicin, uang Rp 800.000 dan kunci apartemen. Sedangkan FO diamankan ketika sedang menunggu pelanggan tarif Rp 800.000. Disita dari tangannya satu buah alat kontrasepsi.
"Kami juga amankan AD bersama laki-laki yang hendak melakukan hubungan seksual. Diamankan juga enam buah alat kontrasepsi, uang sebesar Rp 500.000 dan kunci apartemen," tambah Bintoro.
Baca Juga: Makam Tua di Tengah Jalan Tol Trans Jawa Akhirnya Bisa Dipindah
Kemudian ada juga wanita berinsial DP dan MF serta MR. Dari tangan mereka disita uang ratusan juta diduga hasil prostitusi online.
Saat ini keenam orang itu masih diperiksa di Polresta Depok. Identitas keenam orang itu pun masih dilengkapi. Polisi sudah memasang garis kepolisian di kamar yang diduga dipakai tempat transaksi prostitusi online.
"Kami memeriksa pemilik kamar apartemen juga. Kami amankan kunci kamar apartmen," imbuh Bintoro.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Prostitusi Online di Apartemen Margonda, Dioperasikan Para ABG
-
Dilaporkan Emak-emak ke Polisi, Neno Warisman Tak Khawatir
-
Dilaporkan ke Polisi, Neno Warisman Sibuk Hadiri Pengajian
-
Muncul Spanduk Tolak Neno Warisman, Satpol-PP Depok Turun Tangan
-
Cemburu dan Utang, Alasan Pelaku Bunuh Wanita Muda di Depok
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit