Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman telah menerima berkas struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin. Kendati begitu sekjen partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu belum mencantumkan nama Ketua TKN.
Terkait hal itu Arief mengatakan yang bersangkutan masih bisa menyerahkan nama ketua tim kampanye tersebut hingga satu hari jelang dilaksanakannya kampanye yang akan dilaksanakan mulai pada tanggal 23 September 2018. Untuk itu hingga ambang batas waktu tersebut masih diperbolehkan untuk melakukan perbaikan berkas.
"Sebetulnya kalau tim kampanye bisa sampai menjelang masa kampanye," kata Arief usai menerima berkas dari Sekjen KIK di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Terkait berkas struktur tim kampanye yang telah diterima itu, lanjut Arief, tak ada verifikasi untuk nama-nama anggota tim kampanye. Menurutnya yang terpenting, orang yang terlibat sebagai anggota TKN telah didaftarkan ke KPU sebelum melakukan kampanye. Sebab bila nama tersebut tidak terdaftar, maka tim kampanye bisa terkena sanksi.
"Nggak. Kalau tim kampanye itu yang penting ketika mau melakukan kampanye akan kita lihat apakah orang-orang yang melakukan itu sudah ada dalam susunan struktur kampanye itu atau tidak," pungkasnya.
Untuk diketahui siang tadi sekjen partai politik KIK sambangi Kantor KPU dengan menggunakan motor gede (moge). Kedatangan mereka dimaksudkan untuk menyerahkan kelengkapan berkas pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf. Salah satunya yakni berkas struktur tim kampanye.
Dari pantauan Suara.com Sekjen KIK tiba di Kantor KPU, Senin (20/8/2018) sekitar pukul 14.50 WIB. Mereka tampak kompak mengenakan pakaian seragam celana hitam yang dipadupadankan kemeja putih lengkap dengan dasi merah. Tak hanya itu ke kompakan mereka juga terlihat dengan sama-sama tiba di Kantor KPU menggunkaan moge.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya