Suara.com - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil survei nasional pasca-pendaftaran capres dan cawapres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Jokowi dan Ma'ruf Amin unggul di lima kantong suara yang meliputi suara muslim, non muslim, perempuan, wong cilik dan milenial. Sedangkan Prabowo - Sandiaga hanya unggul di satu kantong suara yakni pemilih terpelajar.
Peneliti Senior LSI, Adjie Alfaraby manjelaskan, dari hasil survei diketahui bahwa sejauh ini elektabiltas Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi. Bahkan perbandingan angka elektabilitas keduanya mencapai dua digit.
"Data elektabilitas jika diadakan pilpres saat ini, pasangan Jokowi-Ma'ruf 52,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 29,5 persen, yang belum memutuskan 18,3 persen. Jokowi sudah masuk magic number dan ini sama ketika pilpres 2014," kata Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).
Dia menjabarkan, dalam petarungan di kantong pemilh muslim yang mencapi 90 persen populasi, Jokowi - Ma'ruf unggul dengan 52,7 persen dibanding Prabowo - Sandiaga yang hanya 27,9 persen.
Sedangkan untuk pemilih minoritas atau non muslim yang mengisi 10,1 persen populasi suara, Jokowi - Ma'ruf mengantongi 47,5 persen dan Prabowo - Sandiaga 43,6 persen. Rahasia atau pemilih yang belum menentukan ada 8,9 persen. Jokowi - Ma'ruf masih unggul tipis sekitar 4 persen.
Untuk pemilih wong cilik yang dikategorikan berpenghasilan di bawah Rp 2 juta, total populasi pemilih ada 58,5 persen. Jokowi - Ma'ruf masih unggul dengan 54,7 persen dari Prabowo - Sandiaga 25,2 persen.
Segmentasi pemilih perempuan Jokowi - Ma'ruf juga diketahui unggul dengan 50,2 persen dari Prabowo - Sandiaga yang hanya 30 persen. Rahasia atau yang belum memilih 19,8 persen dengan populasi suara sebesar 50 persen.
Sementara segmentasi kaum terpelajar populasi suaranya 10 persen, Prabowo - Sandiaga unggul 44,5 persen dibanding Jokowi - Ma'ruf dengan 40 persen.
Baca Juga: Fatwa MUI Sebut Vaksin MR Haram, Ini Tanggapan Bio Farma
Terakhir, di segmen milenial, yang mengantongi populasi suara 44,8 persen. Jokowi unggul dengan 50,8 persen suara. Sementara Prabowo 31,8 persen dan rahasia 17,4 persen.
Menurut Adjie, kecilnya suara Prabowo-Sandiaga saat ini karena belum terlihat kinerjanya. Sedangkan Jokowi sebagai calon petahanan lebih diuntungkan karena sejak awal sudah terlihat kerjanya.
"Suara Prabowo belum muncul karena belum ada kampnye. Sedangkan Jokowi adalah petahan dia punya approval di sana," pungkasnya.
Untuk diketahui pengumpulan data oleh LSI dilakukan pada 12-19 Agustus 2018. Pengumpulan data dilakukan terhadap 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error 2,9%.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider