Suara.com - Sosok ML, yang disebut sebagai pemberi kokain kepada Richard Muljadi, cucu konglomerat Kartini Mujadi, masih misterius.
ML sempat disebut sebagai salah satu artis kenamaan Indonesia. Namun kekinian, polisi menegaskan masih memburu sosok tersebut.
Sementara Hotma Sitompul, pengacara Richard Muljadi, mengatakan belum mau mengungkap jati diri ML karena dianggap hal itu belum tepat disampaikan.
"Nanti lah ya kita jawab itu (sosok M)L). Tidak tahu, kalian kok lebih tahu ya. Kalau beritanya begitu ya begitu ya," kata Hotma di Polda Metro Jaya, Senin (27/8/2018).
Hotma juga beralasan, tak bisa membeberkan asal kokain yang dikonsumi Richard karena hal itu merupakan ranah kepolisian.
Sama seperti alasan dia enggan menjawab jati diri sosok ML, karena bukan kewenangannya sebagai pengacara Richard.
"Kalau menyelidiki kan bukan saya ya. saya tidak harus jawab itu,” tukasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono juga mengakui, belum bisa memastikan apakah ML merupakan dari kalangan artis atau bukan.
Alasan Argo belum bisa menyimpulkan, karena polisi masih belum menangkap pemasok kokain yang diduga sebagai hadiah untuk Richard yang tak lama lagi mau menikah.
Baca Juga: Walhi Tagih Janji Pemerintah Soal Penanganan Karhutla
"Ketemu (ditangkap) saja belum," kata Argo saat dihubungi Suara.com.
Melalui penyidikan kasus ini, polisi juga masih belum mendapatkan titik terang soal keberadan ML. "Belum, masih ditelusuri ya," tandasnya.
Sebelumnya, beredar kabar inisial ML yang dianggap sebagai pemberi kokain ke Richard adalah artis Mike Lewis.
Sejak nama Mike disangkutpautkan dengan kasus itu, sang manejer, Litha Maliky secara tegas membantahnya.
Dia juga mengakui heran, tak tahu dari mana asal rumor Mike disebut-sebut terlibat dalam kasus kokain milik cucu konglomerat Kartini Muljadi.
"Hah? Kapan itu infonya? Kenapa bisa disangkutin sama Mike ya?" ujar Litha Maliky saat dihubungi Suara.com melalui sambungan telepon, Jumat (24/8).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri