”Ada juga pertumbuhan-pertumbuhan yang lain. Jadi yakinlah bahwa pariwisata bisa mengangkat dan mensejahterakan masyarakat. Kami punya 4 kunci meningkatkan kinerja pariwisata dengan 3A dan 2K, yakni akses, amenitas, atraksi, dan K-nya adalah komitmen CEO dan kreatif yang terus memberikan inovasi agar pariwisata berkelanjutan. Begitu juga untuk ekowisata hutan yang bisa terus dikembangkan,” ujarnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menambahkan, semua harus cepat dan tepat dalam melaksanakan percepatan pariwisata. Hanya visi, misi dan aksi yang bisa mengubah dunia. Visi tanpa aksi adalah fantasi. Aksi tanpa visi adalah sensasi, alias kepentingan sesaat saja. Hal ini harus dilakukan juga di ekowisata hutan,” kata Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.
Dia yakin, pendekatan ecotourism adalah benchmark yang paling bagus untuk Sustainable Tourism Development (STD). Itulah yang tengah dikembangkan UN-WTO maupun standar penilaian tour and travel index competitiveness World Economic Forum (WEF).
Pengembangan ekowisata tidak sama dengan mass tourism yang mengejar jumlah wisman. Ecotourism lebih mencari kualitas wisman dengan value yang lebih besar.
“Kemenpar mengembangkan kedua konsep itu. Keduanya saling melengkapi, saling mendukung. Kita harus punya destinasi dengan mass tourism. Kita juga terus mengembangkan atraksi untuk high end tourism,” kata Arief.
Target ekowisata, kata lulusan ITB, Surrey University Inggris dan Doktor Strategic Marketing Unpad Bandung itu adalah 10 persen dari total penghasilan pariwisata Indonesia.
“Angkanya sekitar USD 2 miliar, target pada 2019,” katanya.
Berita Terkait
-
Bimtek Jadi Penyemangat DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam Melayani Rakyat
-
Kemnaker Hadirkan Bimtek Service Excellence untuk Tingkatkan Layanan Publik Ketenagakerjaan
-
SMA Negeri 13 Kota Jambi Gelar Bimbingan Teknis untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
-
Pesona Ekowisata Hutan Mangrove di Kulon Progo, Asri Banget!
-
Kemnaker Dorong Perusahaan Buat Peraturan yang Berkualitas Melalui Bimbingan Teknis
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih