Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menegaskan, akan meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap kereta ringan cepat atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta. Hal itu dilakukan, guna mengantisipasi gerbong mati sama seperti yang terjadi pada LRT di Palembang.
Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakpro Allan Tandiono mengatakan, pihaknya telah mendapatkan catatan penilaian kemaan dari Kementerian Perhubungan dalam pengoperasian LRT. Catatan-catatan itulah yang digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan pengawasan terhadap LRT.
"Harus hati-hati ya. Tetap fokus di segalanya operasi, perawatan, pengawasan. Catatan savety assessment juga selalu kita ingatkan dan dijalankan dengan baik," kata Allan saat ditemui di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018).
Allan menjelaskan, dua jam sebelum kereta mulai dioperasikan, para petugas telah sibuk mengecek kesiapan kereta. Mulai dari cek rel, aliran listrik, gardu, pintu peron, dan sarana lainnya.
Laju kecepatan kereta juga menjadi fokus utama yang harus diperhatikan oleh masinis. Untuk kecepatan pada trek lurus, kereta bisa melaju dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Sementara, saat memasuki trek belokan hanya boleh melaju dengan kecepatan 15 hingga 25 kilometer per jam.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan secara maksimal, Allan mengaku tidak menutup kemungkinan nantinya ada hambatan dalam proses pengoperasian. Pasalnya, kereta LRT hanya buatan manusia yang bisa saja mengalami kesalahan teknis.
"Yah namanya barang bikinan manusia bisa aja loh mogok, makanya ada garansi, ada corrective actionnya. Tapi ini kereta buatan Korea generasi keempat, semoga bisa lebih baik," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV