Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah menggelar pembahasan mengenai kelanjutan perluasan ganjil genap atau gage, selama berlangsungnya Asian Games 2018. Hanya saja, Anies mengaku belum mengetahui keputusan akhirnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut, ada peluang besar perluasan ganjil genap di Jakarta akan dilanjutkan. Hal itu melihat hasil evaluasi ada peningkatan kecepatan kendaraan secara signifikan.
Menurut Anies, ia telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan para stakeholder, termasuk pakar guna membahas kelanjutan perluasan ganjil genap itu. Dari hasil pembahasan itu telah didapatkan satu keputusan, namun belum bersifat final.
"Kita akan lakukan satu lagi diskusi dengan masyarakat umum yang bukan pakar dan pemegang otoritas, tapi pengguna, dan kita ingin mendapatkan pandangan yang lengkap," kata Anies saat ditemui di Gedung Badan Pengelola Keuangan Perwakilan DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2018).
Anies menjelaskan, dari hasil keputusan dengan para pakar dan masyarakat nantinya akan digabungkan sehingga menghasilkan suatu keputusan yang utuh. Berbagai masukan dari banyak pihak akan menjadi pertimbangan dalam penentuan keputusan.
Pasalnya, Anies mengakui banyak pihak yang menginginkan perluasan ganjil genap dilanjutkan. Namun, tak sedikit pula para pihak yang menginginkan ganjil genap dihentikan.
"Keputusan itu bukan perluasan ganjil genap, tapi dilanjutkan atau tidak. Kalau dilanjutkan pun ada modifikasi. Nanti kami umumkan sesegera mungkin," imbuhnya.
Untuk diketahui, perluasan ganjil genap diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta untuk menunjang Asian Games 2018. Sistem ganjil genap yang dimaksud berlaku di ruas jalan HR Rasuna Said dan Jalan Metro Pondok Indah (Jakarta Selatan), Jalan Haji Benyamin Sueb (Jakarta Pusat), serta Jalan MT Haryono dan Jalan DI Panjaitan (Jakarta Timur).
Baca Juga: Prabowo-Jokowi Pelukan, Fadli Zon Minta Negara Adil
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!
-
Dua Cucu Mahfud MD Tumbang Keracunan MBG, Satu Dilarikan ke RS 4 Hari
-
Bobby Nasution Viral Suruh Truk Aceh Ganti Pelat BK, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
-
"Mundur Kebangetan!" Sejarawan Geram Pemerintah Paksakan Narasi Tunggal G30S/PKI
-
Cerita Lengkap Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG
-
Kronologi Berdarah Polisi Bacok Polisi di Kelab Malam: Aipda S dan Bripka I Adu Bacot saat Teler!
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas