Suara.com - Dua aparat Polres Blitar dan Polres Kediri, Jawa Timur, menjadi korban jambret saat mencicipi jalan-jalan di DKI Jakarta memakai bajaj, Selasa (4/9/2018).
Kedua polisi itu ialah Kanit Laka Lantas Polres Kediri Iptu Roni Robi dan Kanit Reskrim Polsek Talun Blitar Iptu Supriadi.
Peristiwa itu sendiri terjadi di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Awalnya, di dalam bajaj, Roni dan Supriadi sedang bermain telepon seluler miliknya masing-masing.
Saat itu, Iptu Supriadi duduk di sebelah kanan, sedangkan Iptu Roni duduk di sebelah kiri tepat di pintu keluar bajaj.
Ketika asyik mengoperasikan ponsel pintarnya tersebut, tiba-tiba dari arah belakang muncul dua jambret yang masih muda.
Mereka menggunakan sepeda motor Yamaha Mio berwarna putih dengan nomor kepolisian B 3728 SHM.
Tanpa disadari, salah satu pelaku langsung mengambil ponsel merek Samsung J5 dari tangan Iptu Roni. Secara sigap Roni langsung memegang tangan pelaku. Sementara Supriadi langsung memegang bahu pelaku.
"Posisinya lagi sama-sama jalan, motor mereka oleng terus langsung jatuh tapi ponsel saya berhasil keambil," kata Iptu Roni kepada wartawan di lokasi, seperti diberitakan Kriminologi.id—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Andy Robertson, Kapten Baru Skotlandia yang Dulunya Penjual Roti
Kedua anggota polisi itu kemudian meminta pengemudi bajaj menghentikan laju kendaraan. Roni dan Supriadi langsung mengejar kedua pelaku yang saat itu dalam keadaan terjatuh.
Upaya Roni dan Supriadi tidak membuahkan hasil. Kedua pelaku melarikan dengan meninggalkan sepeda motor dan sepasang sandal.
Mereka berhasil melarikan diri ke arah jembatan kereta api Gunung Antang dan Komplek Jendral Urip Jatinegara.
Meski kedua korban sudah berteriak meminta pertolongan, namun warga sekitar seperti tidak perduli. Warga mengira kedua pelaku terjatuh karena terlibat kecelakaan.
"Motor pelaku ditinggal, sempat mau dikejar tapi sudah keburu jauh, ponsel hilang malah dapat motor," katanya.
Kekinian, dua anggota kepolisian tersebut berada di Polsek Matraman untuk membuat laporan. Sepeda motor pelaku juga ikut dibawa ke kantor polisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Bukan Hasil Korupsi, KPK Akui Alphard yang Disita dari Noel Ternyata Mobil Sewaan Kantor
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris