Suara.com - Pabrik pengolahan aluminium PT Aluminium Indonesia yang berada di Kawasan Pergudangan, Kadu, Curug, Tangerang ludes terbakar, Kamis (6/9/2018). Sebelum terbakar, terdengar suara ledakan yang diduga akibat percikan api pada proses pengelasan.
Akibat kebakaran hebat yang terjadi pukul 17.00 WIB tersebut, satu karyawan tewas dan tiga orang mengalami luka bakar yang cukup serius.
Untuk data korban yang meninggal dunia yakni, Triyono (41) sementara tiga lainnya yakni, Salinitas (60), Ari (25) dan Amin (30) yang kini dilarikan ke Rumah Sakit Arya Medika, Jatiuwung, Tangerang.
Wakil Kepala Polsek Curug Iptu Warno menjelaskan, kejadian tersebut berawal akibat percikan api yang mengenai gulungan aluminium, saat Triyono melakukan pengelasan pada tiang.
"Langsung ledakan terjadi dan tentunya mengenai Triyono secara langsung. Kemudian menyambar tiga karyawan lainnya yang berada didekat sana," kata Warno.
Triyono yang tewas seketika dengan luka bakar hampir seluruh tubuh langsung dilarikan ke RSUD Tangerang. Sementara, tiga korban lainnya segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan cepat.
"Korban meninggal sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang dan korban luka kerumah sakit terdekat. Saat ini petugas pemadam kebakaran masih menyisir titik api," kata Warno.
Secara terpisah, Petugas Pemadam Kebakaran Tangerang, Dardak Khadafi mengatakan, pihaknya kesulitan memadamkan api mengingat material alumunium merupakan bahan mudah terbakar dan dapat meledak bila disemprot dengan air.
"Proses pemadaman memakan waktu cukup lama karena material yang terkena api merupakan alumunium. Dan saat ini masih proses pemadaman serta pendinginan dengan lima unit mobil damkar," jelasnya.
Baca Juga: Terduga Pelaku Sodomi Tewas Terjun dari Lt 3 Polresta Bogor
Sehingga, lanjut Dardak, pihaknya menyemprotkan cairan teepol yang mengandung phenol untuk meredam api agar tidak menjalar.
"Kami pakai bom liquid (teepol) untuk mencegah penyebaran api, saat ini kami masih sisir titik api," tutur Dardak.
Kontributor : Anggy Muda
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman