Suara.com - Warganet tengah kasuk-kusuk membicarakan perempuan bernama Febri Wahyuni Sabran, caleg Partai Solidaritas Indonesia, yang mengaku memutuskan pacarnya karena berbeda partai politik.
Febri Wahyuni Sabran adalah bakal calon anggota legislatif untuk DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat.
Cerita Febri putus cinta karena berbeda pilihan politik itu viral setelah ia masuk dalam video yang disebar akun Facebook PSI, tanggal 29 Agustus, dan baru viral diperbincangkan pada Selasa (11/9/018).
Video berdurasi 1 menit 23 detik itu sebenarnya berisi testimoni sejumlah bacaleg PSI, salah satunya Febri Wahyuni Sabran.
Dalam satu sesi di video itu, para bakal caleg yang mayoritas berusia muda itu diberi pertanyaan ”apa yang sudah kamu korbankan untuk menjadi caleg?”
“Banyak banget yang aku korbanin, salah satunya putus dari mantan aku yang beda partai,” jawab Febri Wahyuni Sabran pada video tersebut.
Jawaban Febri itulah yang mengundang perhatian banyak warganet. Sementara di akun Instagram pribadinya, perempuan berusia 25 tahun itu menuliskan sejumlah pikiran politiknya, termasuk soal kisah asmara yang kandas karena politik.
Ia menuturkan, kisah asmaranya bersama sang pacar terpaksa putus bukan hanya karena berbeda partai politik.
Febri juga mengungkapkan, ia dan pacar berpisah secara baik-baik dan meniti karier politik sesuai ideologi masing-masing.
Baca Juga: Lintasi 2 Negara Demi Sekolah, Nursaka: Minta Sepeda Pak Jokowi
"Sama-sama memberikan ruang, tak mau mengikat. Karena kami beda pilihan, takutnya nanti ke depan ada berseberangan. Aku sih sebenarnya sangat menghargai perbedaan, cuma ketika perbedaan bisa berkolaborasi, itu lebih bagus," tuturnya.
Berita Terkait
- 
            
              Sandiaga Uno Disemprot Istri Politikus PSI Gara-gara Ibu Lia
- 
            
              Mahfud MD Setuju Eks Napi Koruptor Dilarang Nyaleg, Tapi...
- 
            
              Polemik Caleg Koruptor, Jimly: KPU Harus Hormati Putusan Bawaslu
- 
            
              Peneliti LIPI : Jika Tak Selektif soal Caleg, Parpol Akan Rugi
- 
            
              Larang Napi Koruptor Jadi Caleg, KPU DKI Siap Hadapi Gugatan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi