Suara.com - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim dapat ribuah pesan ucapan selama ulang tahun yang ke 69 ke dirinya. Di antara ribuan ucapan itu, SBY klaim diberi ucapan terima kasih karena sudah menjadi presiden selama 10 tahun (2009 - 2014).
SBY ulang tahun 9 September 2018 lalu. Menurutnya jika ada yang berterima kasih dengan hasil kerjanya selama 10 tahun jadi presiden, menurut dia itu hanya capaian karena kewajiban.
"Yang berterima kasih atas '10 tahuh SBY. Saya sampaikan bahwa semua yang saya lakukan dulu, adalah tugas dan kewajiban saya sebagai Presiden," kicau SBY di Twitternya dengan tanda *SBY*, Rabu (12/9/2018).
Menurut SBY, dia mengklaim selama 10 tahun berhasil membangun negara. Tapi SBY merendah, apa yang dia lalukan hanya sebagian kecil dari yang dilakukan presiden-presiden sebelumnya.
"Tak mungkin saya bisa meraih hasil dan capaian, serta bikin Indonesia lebih maju, jika landasannya tak dibangun oleh para pendahulu saya *SBY*," tulisnya.
Skandal
Laman berita Asia Sentinel pada Senin (11/9/2018) menurunkan sebuah artikel yang berisi tentang hasil-hasil investigasi tentang kasus di balik Bank Century hingga menjadi Bank Mutiara yang akhirnya jatuh ke tangan J Trust. Arktikel tersebut ditulis langsung oleh pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen.
Dalam hasil investigasinya, terungkap adanya konspirasi pencurian uang negara hingga 12 miliar dolar Amerika Serikat dan mencucinya melalui perbankan internasional.
Laporan itu menyebut peristiwa itu sebagai “pencurian kleptokratis terbesar dalam sejarah Indonesia”. Sebanyak 30 pejabat diduga terlibat dalam skema tersebut, termasuk mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca Juga: SBY Dituding Lakukan Konspirasi Kejahatan Terbesar Dalam Sejarah
Berthelsen mendasarkan tulisannya pada laporan hasil investigasi setebal 488 halaman sebagai gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung Mauritius pekan lalu.
Artikel berjudul Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy itu mengungkap Pemerintah Indonesia yang meninggalkan kekuasaan pada tahun 2014 adalah sebuah konspirasi kriminal besar yang mencuri sebanyak 12 miliar dolar AS dari para pembayar pajak, dan mencucinya melalui bank-bank internasional.
Sebanyak 30 pejabat terlibat dalam skema tersebut menurut penyelidikan sebanyak 488 halaman besar yang diajukan kepada Mahkamah Agung Mauritius minggu lalu.
Banyak penipuan yang diduga berputar di sekitar terbentuknya dan kegagalan PT Bank Century Tbk yang terkenal, yang runtuh secara spektakuler pada tahun 2008 dan yang sehari-hari dikenal sebagai “bank SBY” referensi untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena itu diyakini berisi dana gelap yang terkait dengan Partai Demokrat, yang dipimpin SBY.
Sedangkan kejahatan terkini yang terungkap adalah misteri dana yang ditawarkan J Trust senilai 989,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun pada 2013 untuk membeli Bank Mutiara. Hanya saja sumber dana untuk penawaran J Trust tak pernah teridentifikasi. Bank ini direkapitalisasi pada tahun 2008 dan berganti nama menjadi Bank Mutiara.
Sumber penawaran hak-hak J Trust tersebut, di Bursa Saham Tokyo, tidak pernah diidentifikasi. Dana tersebut seharusnya digunakan oleh J Trust untuk membeli Bank Mutiara dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tahun 2014.
Berita Terkait
-
SBY Dituding Lakukan Konspirasi Kejahatan Terbesar Dalam Sejarah
-
Sindir Sandiaga, Pendemo Emak-emak di Bawaslu Dukung Jokowi
-
Wasekjen Demokrat: SBY Perintahkan Partai Bermain Dua Kaki
-
Rabu Besok SBY dan Prabowo Kembali Bertemu, Bahas Isu Apa?
-
Mau Temui SBY, Sandiaga Bantah Bahas Politik 2 Kaki Demokrat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025