Suara.com - Sejumlah partai politik peserta Pemilu 2019 diprediksi tidak lolos dalam ambang batas parlemen sebesar empat persen. Hal tersebut merujuk pada hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA dengan tajuk "Berubahnya Dukungan Partai Politik Menjelang 2019".
Tim Riset LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan ada lima parpol yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024. Yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan 3.9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 3,3 persen, Partai Nasdem sebesar 2,2 persen, Perindo sebesar 1.7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 1,4 persen.
"Bahkan, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei 2,9 persen, elektabilitas keenam partai tak cukup lolos untuk ambang batas parlemen 4 persen," kata Adjie di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Nomor 70, Rawamangun, Jakarta Timur,Rabu (12/9/2018).
Tetapi jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei sebesar 2,9 persen, kelima partai yang terancam itu masih berpotensi lolos menembus ambang batas parlemen. Sementara, partai politik juga masih dapat merebut 25,2 peraen pemilih yang belum menentukan pilihannya di Pemilu 2019.
"Lolos tidaknya partai ini sangat tergantung pada strategi masing-masing partai politik," jelasnya.
Sementara, ada enam partai yang kecil peluangnya untuk lolos parliamentary threshold dan menempatkan wakilnya di parlemen.
Keenam partai tersebut adalah Partai Hanura dengan 0,6 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) sebesar 0,2 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 0,2 persen, Partai Berkarya sebesar 0,1 persen, Partai Garuda sebesar 0,1 persen dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sebesar 0,1 persen.
"Elektabilitas keenam partai tersebut tak cukup lolos PT 4 persen. Butuh keajaiban dari keenam partai tersebut untuk lolos," tandas Adjie.
Baca Juga: Buni Yani Ajukan Diri Jadi Tim Medsos Prabowo - Sandiaga Uno
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah