Suara.com - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyerukan agar para pemuka agama pendukungnya mengampanyekan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam setiap khotbah.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai seruan Habib Rizieq Shihab itu tidak melanggar aturan. Pasalnya, khotbah yang dimaksud bukan dilakukan di dalam masjid.
Menurut Fadli, maksud seruan untuk berkampanye melalui khotbah itu dilakukan di dalam lingkungan majelis taklim.
"Di setiap majelis taklim. Boleh, kenapa nggak boleh?," kata Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (17/9/2018).
Ia menjelaskan, berkampanye dalam setiap majelis taklim tidak melanggar aturan. Karena majelis taklim bisa dilakukan di berbagai tempat, bukan dilakukan di dalam masjid.
"Taklim kan bisa di rumah orang, bisa di gedung, bisa di mana saja. Bisa orang ngeriung di lapangan. bisa di mana-mana saja. Tidak harus di dalam masjid," ujar dia.
Diketahui, Rizieq Shihab menyerukan agar para pemuka agama pendukungnya mengampanyekan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno dalam setiap khotbah.
Seruan itu disampaikan Rizieq Shihab yang berbicara melalui rekaman suara dan diperdengarkan dalam ijtimak ulama jilid II untuk mendukung Prabowo–Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, di Grand Hotel Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Dalam rekaman itu, Rizieq Shihab meminta para ulama menjadikan rumahnya masing-masing sebagai posko kampanye. Juga menggunakan rumah ibadah jadi posko tim pemenangan.
Baca Juga: Johan Budi Mundur Sebagai Jubir Jokowi - Ma'ruf Amin
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada