Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, Kwik Kian Gie menyebut hanya Prabowo Subianto yang melirik ide atau usulan pemikiran ekonominya. Akhirnya Kwik Kian Gie pun memutuskan mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2018.
Kwik Kian Gie sepakat untuk masuk ke dalam tim penasehat ekonomi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Kwik Kian Gie mengatakan, Prabowo yang mau merespon nasihat-nasihatnya soal perekonomian negara.
Kwik Kian Gie menjelaskan dirinya pernah menulis sebuah buku kecil yang berjudul Platform Presiden 2004 yang dibuatnya untuk menjadi pedoman presiden. Namun, menurut Kwik Kian Gie tidak ada yang merespon dengan buku itu.
Kwik Kian Gie pun mencoba kembali untuk menulis dengan tema yang sama namun hasilnya pun masih sama seperti yang dirasakan pada tahun 2004.
Kemudian ketika dirinya mencoba menulis buku kembali untuk pedoman presiden 2019 nanti, Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto menoreh perhatian pada buku dirinya.
"Ternyata Pak Prabowo mempunyai perhatian yang begitu besar dan intensif, dibaca satu persatu, ini saya diajak diskusi," kata Kwik di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (19/7/2018).
Kwik Kian Gie mengelak apabila kedekatannya dengan Prabowo baru dihitung seumur jagung. Kwik sempat bercerita kedekatan dirinya dengan Ayahanda Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo sudah terjalin sangat lama.
Hubungan keduanya pun terus berlangsung hingga pada akhirnya Prabowo mengajak dirinya untuk bergabung ke dalam tim penasehat kampanye.
"Jadi kalau ini sudah lama dekat, sudah lama diskusi, dilanjutkan demikian. Nah, sekarang karena calon presiden ketika diskusi itu pak Prabowo tanya, bagaimana kalau jadi penasihat saja, supaya bisa teratur berdiskusi dengan yang lain-lain, ya, sangat setuju. Jelas setuju," ujarnya.
Baca Juga: Akhirnya Kwik Kian Gie Buka Suara soal Alasan Dukung Prabowo
Lebih lanjut Kwik Kian Gie memaparkan kehadirannya dalam kubu Prabowo - Sandiaga betul-betul karena ingin melihat adanya perubahan kondisi perekenomian negara. Ketimbang disoroti terkait dirinya yang masih menjadi kader PDIP, dirinya malah senang apabila dirinya mendapatkan tempat untuk menyalurkan aspirasinya.
"Di sini kan dikit-dikit politik, manuver politik, komunikasi poltik, yang artinya tidak jelas, yang sebetulnya yang diartikan dengan istilah politik itu bagaimana berkuasa supaya enak, supaya hidupnya enak dan bisa korupsi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Akhirnya Kwik Kian Gie Buka Suara soal Alasan Dukung Prabowo
-
Prabowo - Sandiaga Banyak Tutupi Nama Politikus yang Mendukungnya
-
Kwik Kian Gie Merapat ke Rumah Prabowo Bareng Sandiaga
-
Dekat 25 Tahun, Sandiaga Tak Ingin Kwik Kian Gie Jadi Timses
-
Prabowo - Sandiaga Didukung Ijtimak Ulama II, Jokowi: Silakan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti