Suara.com - Peneliti Auriga Nasional menilai, pembangunan PLTU di Indonesia berpeluang untuk para koruptor melakukan aksinya. Peluang tersebut terjadi karena adanya peraturan presiden yang mempermudah pembangunan PLTU.
Saat ditemui saat acara peluncuran gerakan energi bersih dan berdaulat di Ke:Kini Cikini, Jakarta Pusat. Iqbal Damanik selaku peneliti Auriga Nasional memaparkan bahwa proyek pembangunan PLTU berpotensi dikorupsi.
Hal ini dikarenakan minimnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipan projek PLTU yang dilakukan di daerah.
"Transparansi dan akuntabilitas pembangunan PLTU sangat minim," ucap Iqbal saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Selain itu, pembangunan PLTU tidak dibangun dengan tata kelola yang baik. PLN diberi kewenangan besar dalam penentuan projek lokasi dan kapasitas pembangunan.
Pelaku korupsi bukan hanya dari pihak PLN, namun pihak-pihak yang berhubungan dengan projek pembangunan ini juga bisa terjerat, seperti Eni Saragih dan Idrus Mahram dalam korupsi kasus projek PLTU Riau 1.
"Bukan hanya PLN yang berpeluang korupsi, namun pihak lain pun juga bisa," tutup Iqbal. [Imron Fajar]
Berita Terkait
-
Gerakan #BersihkanIndonesia Dorong Indonesia Berdaulat Energi
-
Tersangka Suap PLTU Riau-1 Eni Maulani Kembalikan Rp 500 Juta
-
Akhirnya Dirut PLN Sofyan Basir Penuhi Panggilan KPK
-
Walhi Tuding Pemerintah Terkait di Korupsi PLTU Riau-1 Riau
-
Ini Kerugian Negara Jika Proyek PLTU di Jawa Bali Tetap Berlanjut
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN