Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengakui tidak melakukan klarifikasi atau tabayyun terlebih dahulu ke Ustadz Yahya Waloni yang menghina bakal cawapres Maruf Amin. Menurut Karding, biarlah itu menjadi tugas kepolisian yang melakukan penyidikan.
Karding mengatakan, ceramah yang dilakukan oleh Yahya dengan menghina Maruf Amin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi melalui Youtube sudah terbukti kebenarannya. Sehingga, ia pun langsung melaporkan Yahya ke Bareskrim Polri.
"Saya nggak melakukan klarifikasi dan tabayun tetapi saya kira semua bisa menduga bahwa Youtube itu benar bukan hoax," kata Karding saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Karding pun melaporkan Yahya atas tuduhan melanggar pasal 28 ayat 2 UU ITE dengan nomor surat laporan LP/B/1176/IX/2018/Bareskrim. Karding menyerahkan segala proses hukum kepada pihak berwajib untuk mengungkap kebenarannya.
"Nanti kan dia dipanggil penyidik. itu tugas penyidik yang memastikan dan memproses aduan delik umum yang saya laporkan," ungkap Karding.
Diketahui, video Youtube yang diunggah pada 11 September 2018, dari kanal Cahaya Tauhid yang berisi caci maki oleh Ustadz Yahya Waloni kepada Maruf Amin, Tuan Guru Bajang dan Megawati Soekarnoputri.
Yahya Waloni dalam video itu menyebut, Kiai Maruf Amin orang tua yang haus kekuasaan, TGB disebut sebagai Tuan Guru Bajin**n, dan Megawati didoakan cepat mati karena dituding telah merusak Islam. Bahkan, Yahya Waloni mencaci bahwa tingkat intelegensia Megawati di bawah rata-rata.
Berita Terkait
-
Simpatisan Jokowi Padati Tuprok, Lagu Asian Games 2018 Diputar
-
Ratusan Pendukung Jokowi - Maruf Amin Kumpul di Tugu Proklamasi
-
Pengundian Nomor Peserta Pilpres 2019, Hindari Jalan Imam Bonjol
-
Ustaz Yahya Waloni Pendukung Prabowo? PKB: Bisa Ya atau Tidak
-
Kyai Syukron Minta Sandiaga Jangan Boros Menteri saat Jadi Wapres
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf