Suara.com - Juru Bicara FPI Munarman dan tim advokasi GNPF Ulama menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, untuk mengadukan nasib pentolan mereka, Rizieq Shihab, yang diklaim dicegah pulang ke Tanah Air dari Arab Saudi.
Munarman dan tim advokat GNPF Ulama melakukan pertemuan dengan Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (25/9/2018). Dalam kesempatan itu mereka menyampaikan pengaduan dan permohonan perlindungan Rizieq Shihab.
Rizieq, kata mereka, merasa ada pembatasan dalam setiap pergerakannya di Arab Saudi. Termutakhir, Rizieq ditahan di imigrasi Arab Saudi ketika akan berangkat ke Malaysia untuk mengurus disertasinya bersama keluarga.
"Di mana petugas imigrasi Arab Saudi pada saat itu melarang Habib Rizieq Shihab pergi ke Malaysia tanpa alasan yang jelas," kata Advokat GNPF Nasrullah Nasution.
Selain itu, Rizieq sempat menerima tindakan tak mengenakkan saat akan melakukan aktivitas di Arab Saudi. Rizieq sempat diinterogasi selama beberapa jam dengan alasan yang tidak jelas.
"Dia dicegat, terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama, dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya," ucapnya.
Menurut Nasrullah, Kementerian Dalam Negeri dan Imigrasi Arab Saudi tidak menyatakan Rizieq bersalah.
Oleh karenanya, tim advokat mencurigai adanya campur tangan pemerintah Indonesia kepada pihak Arab Saudi sebagai upaya menahan Rizieq tak kembali.
"Ini yang kami khawatirkan. Kecurigaan kami semakin menjadi-jadi, memang ada kecurigaan adanya keterlibatan unsur-unsur dari dalam negeri ini sendiri," klaimnya.
Baca Juga: Jokowi - Ma'ruf Amin akan Sering Kampanye Mulai Desember
Karena itulah, mereka meminta DPR RI memanggil Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, Kepala BIN Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
Selain itu, mereka meminta Menlu Retno untuk memberikan jaminan perlindungan Rizieq di Arab Saudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf