Suara.com - Hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) Dasarian II September 2018 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, ada 11 dari 21 kabupaten/kota di wilayah itu mengalami kekeringan ekstrem.
"Pada umumnya, wilayah NTT mengalami kategori hari tanpa hujan dengan kategori sangat panjang, tetapi ada 11 kabupaten yang mengalami kekeringan ekstrem," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru seperti dilansir Antara di Kupang, Rabu (26/9/2018).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan hasil monitoring HTH berturut-turut dasarian II September 2018.
Ke-11 kabupaten itu adalah Kabupaten Manggarai Timur (sekitar Dampek/Lambaleda, Kabupaten Nagekeo (sekitar Danga dan Rendu), Kabupaten Ende (sekitar Sokoria/Maukaro), Kabupaten Lembata (sekitar Wairiang).
Kemudian Kabupaten Sumba Timur (sekitar Rambangaru), Kabupaten Rote Ndao (sekitar Olafulihaa), Kabupaten Kupang (sekitar Huekutu), Kabupaten Timor Tengah Utara (sekitar Sapan), Kabupaten Malaka (sekitar Sulit Kereana) serta Kabupaten Belu (sekitar Waluli dan Haekesak).
Menurut dia, daerah-daerah ini mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (>60 hari).
Mengenai curah hujan, ia menyebutkan hasil analisis curah hujan Dasarian II September 2018 menunjukkan, seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami curah hujan dengan kategori Rendah (0-50 mm). Kecuali Kabupaten Manggarai (sekitar Stamet Ruteng dan Gapong) dengan kategori Menengah (51-150 mm).
Sementara berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian III September 2018, diketahui bahwa pada umumnya wilayanh NTT diprakirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm sebesar 50-100 persen.
Kecuali sebagian besar Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada serta sebagian kecil Kabupaten Nagekeo diprakirakan memiliki peluang curah hujan 21-50 mm sebesar 40-70 persen, katanya.
Baca Juga: Ini Rahasia Moncernya Performa Jojo dan Anthony Tahun Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar