Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menandatangani prasasti Deklarasi Kampanye Damai. Hal itu sebagai imbas dari kekecewaan SBY melihat pendukung Capres-Cawapres Jokowi dan Ma'ruf Amin yang dinilai melanggar aturan acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan KPU di Monas beberapa waktu lalu.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membenarkan hal tersebut. Dari 16 partai yang harus menandatangani prasasati tersebut, hanya Partai Demokrat yang belum membubuhkan tanda-tangannya.
"Iya, belum," kata Ferdinand kepada Suara.com, Rabu (26/9/2018).
Menurut dia, hingga saat ini belum ada imbauan dari KPU kepada Partai Demokrat untuk segera menandatangani prasasti tersebut.
Ia mengatakan, keputusan SBY untuk tidak menandatangani prasasti kampanye damai itu dinilai baik ketimbang ikut menandatangani namun melanggar aturan.
"Jauh lebih baik tidak menandatangan prasasti kampanye damai, tapi berkampanye damai dan mengikuti aturan daripada menandatangi prasasti tapi berkampanye tidak damai dan melanggar aturan," ujarnya.
Ia pun menambahkan, pokok penting yang harus diperhatikan ialah bagaimana seluruh partai politik tersebut dapat mengaplikasikan kampanye damai secara nyata.
"Substasinya ada pada kampanye damai, bukan pada penandatanganan prasasti kampanye," imbuh dia.
Baca Juga: Kubu Jokowi Klaim 501 Organisasi Gabung Jadi Relawan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini