Suara.com - Demi memuaskan hasratnya membeli sepeda motor gede Kawasaki Ninja, Anas Nasruhlah warga Kampung Gintung, Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Tangerang, tega mencuri dan menganiaya bibinya sendiri di daerah Cisoka.
Pemuda berusia 21 tahun tersebut menikam bibinya sendiri, Fatonah (56), karena tepergok tengah menggasak barang berharga di dalam rumah.
“Pelaku menusuk bibinya memakai obeng sebanyak empat kali. Sebab, dia tepergok bibinya tengah mengambil uang Rp 2,5 juta di dalam lemari si bibi,” kata Kanit Reskrim Polsrk Cisoka Iptu Sitta Mardonga Sagala, Senin (1/10/2018).
Ia menikam sang bibi di bagian perut, leher dan kepala. Setelahnya, Anas langsung kabur membawa uang Rp 2,5 juta menggunakan sepeda motor miliknya.
Polisi yang datang melakukan olah tempat kejadian perkara, dapat menjejak pelaku. Polisi lantas mengejar Anas ke wilayah Serang, Banten.
Anas akhirnya berhasil ditangkap saat bersembunyi di indekos remannya, kawasan industri Pancatama Desa Sumur Hejo, Kecamatan Cikande, Serang, kurang dari 24 jam setelah perampokan.
Saat diinterogasi polisi, Anas mengakui sudah kali ketiga mencuri di rumah bibi kandungnya. Pencurian itu dilakukannya setiap hari jumat, saat rumah itu sepi.
Kali pertama mencuri, Anas mendapat uang Rp 7 juta. Kali kedua, Rp 3 juta. Jadi, total uang yang sudah dicuri Anas dari tempat Fatonah adalah Rp 12,5 juta.
Anas mengakui terpaksa mencuri karena tak memunyai uang membeli susu anaknya yang masih balita. Ia sendiri mengakui pengangguran.
Baca Juga: Pelabuhan Pantoloan Palu Dibuka untuk Pengiriman Logistik Gempa
Namun, di lain sisi, Anas juga ingin mengumpulkan uang demi membeli motor Kawasaki Ninja.
Atas perbuatannya, Anas disangkakan melanggar Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman 12 tahun penjara.
Sementara Fatonah masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja.
Kontributor : Anggy Muda
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra