Suara.com - Sampai saat ini, polisi mengaku kesulitan untuk meringkus pelaku dalam kasus vandalisme kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Pelaku bahkan diduga sudah melarikan diri ke luar negeri. Dugaan sementara, pelaku aksi pencoretan transportasi massal itu adalah warga negara asing alias WNA.
"Kita belum tahu ya apakah dia (pelaku vandalisme) melarikan diri, tapi memang dia ke luar negeri, itu yang kita kejar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Polda Metro Jaya, Selasa (2/10/2018).
Setelah mendapat informasi pelaku diduga WNA, Indra mengaku telah meminta bantuan National Central Bureua atau Interpol Indonesia untuk melacak negara yang diduga menjadi lokasi terkini pelaku vandalime tersebut berada.
"Kemungkinan seperti itu (keluar negeri) makanya kita koordinasi dengan Interpol," kata Indra.
Terkait aksi vandalisme kereta MRT, polisi baru mengindentifikasi satu pelaku. Sejauh ini, Indra mengaku belum mengetahui apakah pencoretan tulisan grafiti itu diduga melibatkan pelaku lain atau tidak.
"Sementara kita sudah identifikasi satu, setelah itu kalau kita sudah mengamankan yang bersangkutan, baru (didalami) apakah dia dibantu orang lain, di situ nanti kita lihat," ujarnya menjelaskan.
Diketahui, aksi vandalisme kereta MRT Jakarta terjadi di depo, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (21/9/2018). Dugaan sementara, aksi coretan berbentuk tulisan grafiti itu dilakukan pelaku setelah masuk ke lokasi dengan cara memanjat dan melompati dinding pembatas.
Berita Terkait
-
Dibangun Akhir 2018, Proyek MRT Fase II Rampung 2024
-
Proyek MRT Sudah 96,5 Persen, Optimistis Selesai Maret 2019
-
Antisipasi Vandalisme, MRT Minta Kontraktor Tambah CCTV di Depo
-
Pelaku Pencoretan MRT Berusia Dewasa dan Anggota Geng Grafiti
-
Vandalisme MRT, Anggota DPRD DKI Jakarta Tanyakan Soal Pengawasan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas